Sebagian besar adegan direkam di Pinewood Studio dan jadi video klip terakhir yang menampilkan Robbie Williams sampai dia gabung lagi di tahun 2010. Udara dingin dan basah-basahan saat syuting bikin beberapa personel Take That langsung kena flu.
Lagu ini langsung ada di urutan pertama di Inggris, laku sampai 350 ribu copy di minggu pertama. Jadi nomor satu di Inggris selama empat minggu dan jadi single paling laris di Inggris yang kalo dhitung-hitung sudah terjual sampai 1,2 juta keping hingga September 2017.Â
Sementara itu di Amerika Serikat ada di peringkat empat dan jadi boyband pertama yang sukses masuk 10 besar saat itu.
Posisi "Back for Good" di urutan pertama akhirnya digeser lagunya Oasis "Some Might Say". Banyak yang bilang ini jadi akhir kejayaan boyband karena beberapa bulan kemudian, tepatnya Februari 1996, Take That bubar. Namun Noel Gallagher, gitaris dan penulis lagu Oasis, ngaku suka banget sama "Back for Good".
Menurut Garry Barlow, lagu ini direkam ulang sampai 89 kali, mulai dari Boyz II Men, McAlmont & Butler sampai band indie Inggris the Wedding Present.Â
Lagu ini juga dibawain Coldplay waktu konser bareng Barlow tahun 2009 lalu. Chris Martin mengaku sudah lama banget ingin bawain "Back for Good" bersama vokalis Take That itu.
Kalau ada lagu ngetop biasanya langsung dipake jadi soundtrack film. Nah, "Back for Good" juga gitu. Lagu ini terdengar di salah satu episode sitcom Inggris "Spaced".
Cari-cari di Youtube ketemu adegan saat tokoh-tokoh di film itu memutar lagu "Back for Good" dari boombox mirip adegan John Cussack di film "Say Anything".
Lagu yang sama juga muncul di film "the Office" yang versi Inggris, mengiringi adegan perpisahan antara Dawn Tinsley dan Tim Canterbury yang sebetulnya masih saling suka. Kabarnya, lagu ini juga jadi soundtrack drakor yang judulnya "Coffe Prince" tapi saya belum nemu potongan videonya.
Take That dibentuk pada 1990, awalnya mereka pake nama the Cutest Rush. Waktu personelnya baru tiga orang, Barlow, Williams dan Mark Owen.Â
Owen pernah nyoba jadi pemain sepak bola di klub Manchester United tapi gagal. Setelah itu masuk Jason Orange dan Howard Donald dari klub breakdance, Street Machine.