Mohon tunggu...
Antonius Eko Harsiyanto
Antonius Eko Harsiyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - suka nonton dan dengar musik

Orang biasa yang hobi denger musik dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Lagu Keren 90-an, "Dead Skin Mask" Slayer

6 Mei 2024   10:12 Diperbarui: 6 Mei 2024   10:16 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Slayer adalah salah satu dari empat band metal yang disebut-sebut sebagai "big four of thrash metal" bareng Metallica, Megadeth dan Anthrax. Slayer bubar pada 2019 tapi kabar terbaru mereka reuni dan rencananya mau konser lagi di acara Riot Fest pada 22 September nanti.

Saya tidak terlalu mengikuti band ini karena sebetulnya saya lebih suka metal yang ada groovenya jadi masih enak buat goyang-goyang kepala. Makanya saya cuma punya album "South of Heaven", "Seasons in the Abyss", dan "Christ Illusion" karena album ini banyak kontroversinya.

Slayer nggak hanya sangar di panggung tapi lagu-lagunya juga seram. Mereka biasanya cari ide bikin lagu dari kejadian-kejadian nyata seperti Perang Dunia II seperti di lagu "Angel of Death" yang cerita soal dokter Nazi, Josef Mengele yang menyiksa tahanan di penjara Auschwitz-Birkenau, Polandia.

Ada juga lagu yang cerita soal pembunuh berantai di Amerika Serikat, namanya Ed Gein di lagu "Dead Skin Mask" dari album "Season in the Abyss". Lagunya agak beda dibanding lagu lain di album ini. Mereka main dengan tempo lambat tapi justru bikin merinding. Kita seperti diajak mengikuti jalan pikiran Ed Gein yang dijuluki Butcher of Plainfield.

Ed Gein salah satu pembunuh paling sadis di Amerika Serikat. Selain membunuh, Gein juga sering mencuri mayat-mayat yang baru saja dikubur. Ada dua kasus pembunuhan yang jelas-jelas melibatkan pria ini. Dia juga dicurigai membunuh tujuh orang lainnya serta memutilasi sembilan mayat.

Waktu polisi mengeledah rumahnya, mereka menemukan tubuh korban tanpa kepala. Ada juga organ dalam dan tengkorak yang disimpan di toples. Sementara kulit para korban dijadikan masker, baju, penutup kursi dan lampu. Gein juga ngaku melakukan hubungan intim dengan mayat.

Ed Gein divonis bersalah, namun karena dinyatakan mengalami gangguan jiwa dia dipindah ke rumah sakit jiwa sampai dia meninggal di usia 77 tahun pada 26 Juli 1984 karena kanker paru-paru. Kisah hidupnya ini jadi inspirasi film-film horror seperti "Texas Chainsaw Massacre", {The House of 1000 Corpses", dan "Silence of the Lambs".

"Dead Skin Mask" terinspirasi dari buku "Deviant: The Shocking True Story of Ed Gein". Di lagu itu jelas-jelas disebut Ed Gein suka banget pakai baju yang dibuat dari kulit perempuan dan menari di bawah sinar bulan. Bkin makin serem, di ujung lagu ada teriakan anak kecil yang memanggil-manggil Ed Gein minta dibebasin.

Sebetulnya yang teriak-teriak itu bukan anak kecil beneran. Namanya Matt Polish, dia diajak sang peman bas dan vokalis Tom Araya untuk niruan suara anak kecil. Setelah itu diutak-atik lagi di studio sampe benar-benar mirip anak kecil yang ketakutan.

Album "Seasons in the Abyss" keluar pada 9 Oktober 1990 dengan formasi klasik Tom Araya, dua gitaris Kerry King dan Jeff Hanneman plus pemain drum Dave Lombardo. Album ini sukses sampau peringkat 40.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun