Mohon tunggu...
Antonius Eko Harsiyanto
Antonius Eko Harsiyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - suka nonton dan dengar musik

Orang biasa yang hobi denger musik dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Nasib Mantan Personel GNR dari Tragis Sampai yang Eksis

27 Januari 2021   11:23 Diperbarui: 27 Januari 2021   11:59 2387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guns N' Roses (foto: Koleksi pribadi) 

Sejak didirikan pada 1985, Guns N' Roses terus berubah mengikuti zaman hingga bisa bertahan selama lebih dari 35 tahun. Perubahan itu pastinya berdampak pada keluar masuknya pemain, yang kalau dihitung-hitung sudah ada 20 personel yang pernah dan masih bermain di band ini.

Satu-satunya musisi yang bertahan sejak awal berdirinya GNR adalah sang vokalis Axl Roses. Yuk, kita lihat satu-satu siapa saja yang pernah menjadi bagian GNR dan bagaimana nasib mereka sekarang.

Era Sebelum Appetite for Destruction 

Rob Gardner (drum) 

Menurut Ultimate Classic Rock, formasi awal banget dari GNR adalah Axl Roses, Tracii Guns, Izzy Stradlin, Ole Beich dan Rob Gardner.

Tracii Guns pernah cerita ke majalah Ultimate Guitar kalo si Gardner adalah pemain drum pertama GNR, tapi cita-citanya menjadi rock star terhambat oleh urusan cinta. Masih menurut Tracii, pacar Gardner banyak nuntut dan memaksa cowoknya untuk cari kerjaan lain. Sayangnya, setelah Gardner benar-benar meninggalkan GNR, hubungan mereka putus. Sampai sekarang tak ada yang tahu nasibnya.

Tracii Guns (gitar) 

Penggemar band-band hair metal pasti tahu gitaris yang satu ini. Tracii awalnya mendirikan band yang namanya L.A.Guns, yang kemudian disatukan dengan bandnya Axl, Hollywood Rose maka jadilah Guns N' Roses. Namun Tracii juga tahan dua bulan. Dia keluar dan menghidupkan kembali L.A.Guns.

Bersama bandnya, Tracii sudah merilis 10 album studio. Dia juga side project yang namanya Brides of Destruction, yang diisi musisi-musisi hebat seperti Nikki Six dan John Corabi (dua-duanya dari Motley Crue)

Ole Beich (bas) 

Dari semua personel GNR boleh jadi nasib Ole yang paling tragis. Padahal karir pemain bas asal Denmark ini lumayan cerah. Menurut Tracii, Ole pernah bermain di Mercyful fate dan King Diamond. Anak metal pasti tahu dua band ini yang punya ciri khas menggabungkan metal dan horror.

Namun saat gabung di GNR, Ole kecewa dengan arah band yang waktu itu lebih ke glam metal. Ole, yang umurnya lebih tua dari personel lain, memilih cabut dan pulang ke negaranya. Sayangnya, kembali ke tanah kelahirannya malah membuat Ole depresi. Dia memilih mengakhiri hidupnya di usia 36 tahun dengan cara menenggelamkan diri di danau Sankt Jorgens di Copenhagen pada tahun 1991.

Era Appetite for Destruction

Izzy Stradlin (gitar) 

Sebagai salah satu pendiri GNR Izzy merasa perannya semakin terpinggirkan kalah bersaing dengan Slash. Penggemar band ini pasti mulai merasa Izzy bakal keluar setelah dia tidak kelihatan di video clip 'Don't Cry' iya nggak. Saya salah satu yang nyari-nyari kok Izzy nggak kelihatan yang muncul malah tulisan 'Where's Izzy?'

Benar saja, Izzy akhirnya memilih berpisah dengan rekan-rekannya. Kalo menurut Slash, Izzy tidak kuat menjalani tur yang padat. Sementara Izzy mengaku sudah muak dengan kelakuan personel lain, khususnya Axl yang makin sok berkuasa.

Izzy sempat membuat band yang namanya Izzy Stradlin and the Ju Ju Hounds dan juga merilis beberapa album solo. Meski sempat beberapa kali tampil sebagai bintang tamu di konser GNR antara 2010-2011, Izzy menegaskan tidak akan mau bergabung lagi di band yang telah membesarkan namanya itu.

Steven Adler (drum) 

Ketergantungan parah pada kokain dan heroin membuat Steven Adler dipecat dari GNR pada tahun 1990. Namun Adler punya cerita berbeda di balik pemecatannya. Dia menuding personel yang lain sengaja menjebaknya.

"Mereka mainin lagu-lagu baru, padahal saya belum pernah latihan. Jadi kalau permainan saya berantakan, mereka punya alasan memecat saya," kata Steven Adler.

Adler melawan keputusan itu dengan mengajukan gugatan hukum pada 1991. Adler juga berulang kali mengeluarkan komentar pedas seputar kasus pemecatannya. Meski demikian, dia tetap menjalin hubungan baik dengan Slash dan sering diudang tampil dalam beberapa konser Slash di tahun 2016.

Era Use Your Illusion 

Matt Sorum 

Matt Sorum masuk menggantikan Steven Adler pada 1990. Dia bertahan tujuh tahun sampai akhirnya dipecat oleh Axl Roses pada 1997.  Namun Matt Sorum tidak lama menganggur karena dia langsung diajak Slash bergabung di Velvet Revolver. Dia juga bermain di The Cult dan Hollywood Vampires, sebuah supergrup yang diperkuat musisi hebat seperti Alice Cooper, Joe Perry sampai Johnny Depp.

Matt Sorum juga sibuk bermain di Slash's Snakepit dan Neurotic Outsiders band beraliran punk yang Duff Mckagan, Steven Jones (the Sex Pistols) dan John Taylor (Duran Duran). Band ini keren banget sayang cuma merilis satu album saja.

Gilby Clarke 

Dari semua personel GNR, Gilby jadi favorit saya. Gilby masuk menggantikan Izzy Stradlin pada 1991. Namun dia baru tahu kalau tak lagi jadi bagian GNR setelah tak ada transferan gaji dari pihak manajemen band.

Penasaran Gilby telepon Slash. Sang gitaris memastikan bahwa Gilby masih personel GN'R. Namun tetap saja tak ada uang yang masuk ke rekening Gilby. Akhirnya, manajemen grup memutuskan tak memperpanjang kontraknya pada 1995. Kalau menurut Slash, Axl memecat Gilby tanpa berkonsultasi dengan personel lain.

Gilby tak mau terlalu lama meratapi nasibnya. Dia maju terus dengan merilis sejumlah album solo dan diajak Slash menggarap album pertama Slash's Snakepit "It's 5 O'Clock Somewhere".

Chris Pitman 

Chris Pitman gabung di GNR sebagai pemain keyboard kedua sekaligus backing vokal pada 1998. Tapi yang jadi pemberitaan justru ribut-ributnya dengan Axl soal uang.

Kabarnya, Axl masih ngutang ke Pitman sebesar 125 ribu dolar AS. Saat Axl tak juga membayar sesuai waktu yang disepakati, Pitman membawa kasus ini ke pengadilan dan mengajukan gugatan senilai 163 ribu dolar AS. Kedua pihak mencapai kesepakatan pada 2016, meskipun uang yang diterima Pitman jauh lebih kecil dari yang diajukannya ke pengadilan.

Saat Axl reuni dengan Slash dan Duff McKagan, awalnya Pitman mau diajak tapi ternyata tempatnya sudah diisi Melissa Resse. Mungkin karena kesal tak diajak, Pitman ngomong ke media kalau tur reuni itu hanya bertujuan mengeruk duit penonton saja.

Era Chinese Democracy 

Robin Finck

Robin Finck aslinya pemain gitar band industrial Nine Inch Nails (NIN). Pada 1997, Finck meneken kontrak selama dua tahun dengan Guns N' Roses sebagai pengganti Slash. Dia ikut terlibat penuh dalam penggarapan album "Chinese Democracy".

Setelah kontraknya habis, Finck kembali ke NIN dan tampil dalam sejumlah pertunjukan dari 1999 sampai 2000. Selesai tur dengan NIN, gitaris itu kembali ke GNR dan ikut ambil bagian dalam serangkaian pertunjukkan, salah satunya saat malam penghargaan MTV Video Music Awards 2002.

Saat album "Chinese Democracy" akhirnya dirilis pada November 2008, Finck memutuskan tetap di NIN dan posisinya sebagai gitaris utama GNR diisi DJ Ashba.

Josh Freese

Jauh sebelum bergabung dengan GNR, Josh Freese sudah punya karier yang cemerlang bersama band punk The Vandals. Freese dikontrak dua tahun, dari 1997 sampai 1999, untuk mengantikan Matt Sorum. Dia ikut rekaman di lagu "Oh My God" yang jadi soundtrack film "End of Days" dan ikut menulis lagu"Chinese Democracy" bersama Axl.

Fresse memutuskan tak memperpanjang kontraknya karena merasa proses penggarapan album "Chinese Democracy" terlalu lama dan bertele-tele. Kabarnya, Freese sudah merekam 30 lagu yang akan dimasukkan di album itu, namun drum tracknya dihapus dan direkam ulang oleh drummer baru Bryan Mantia.

Selepas dari GNR, Fresse makin sibuk dengan band punk Devo dan A Perfect Circle serta menjadi session player bersama Weezer, Chris Cornell, Avril Lavigne, Bruce Springsteen sampai Sting.

Tommy Stinson 

Tommy Stinson menjadi pemain bas Guns N' Roses dari 1998 sampai 2014. Stinson memilih meninggalkan GNR karena harus mengurus masalah perceraiannya. Meski begitu, Stinson mengaku tak menyesal dengan keputusannya ini.

Stinson menghidupkan kembali grup lamanya The Replacements, dia sudah bermain di band itu sejak umur 11 tahun. Dia makin sibuk karena juga menjadi pemain bas di Bash & Pop yang didirikannya pada 1992 lalu. Catatan karienya makin panjang karena dia juga pernah memperkuat Soul Asylum dari 2005 sampai 2012.

Buckethead 

Gitaris ini terkenal dengan gayanya yang nyentrik, memakai topeng putih  dan topi dari ember/wadah bekas ayam goreng dari salah satu restoran cepat saji. Musisi yang punya nama asli Brian Caroll ini menjadi gitaris GNR selama empat tahun dari 2000 sampai 2004.

Saking nyentriknya, Axl saja sampai tidak tahu apakah Buckethead masih menjadi gitarisnya atau tidak. Axl mengira Buckhead sudah mengundurkan diri pada Januari 2004, eh tahu-tahu sebulan kemudian gitaris itu muncul lagi di studio rekaman. Baru pada bulan Maret 2004, Buckethead resmi mundur dan menurut manajernya, Buckethead kesal karena lambatnya proses penggarapan album baru.

Sampai sekarang Buckethead masih anteng dengan solo kariernya. Kalo dihitung-hitung dia sudah merilis 30 album, rata-rata dalam setahun dia bisa bikin dua sampai tiga album.

Brain Mantia 

Menurut majalah Drummer World, Bryan "Brain" Mantia adalah salah satu pemain drum yang paling disegani karena pengalamannya yang panjang bersama Primus, Godflesh, Praxis serta membantu proyek rekaman Tom Waits, Serj Tankian (vokalisnya System of a Down) sampai Buckethead.

Axl sampai secara khusus mengundang Brian untuk bergabung setelah mendapat rekomendasi positif dari Buckethead. Selama enam tahun (2000-2006), tampil dalam beberapa show pemanasan sebelum dirilisnya album "Chinese Democracy". Dia juga terlibat penuh dalam menulis dan menganransemen hampir semua lagu di album itu.

Setelah meninggalkan GNR, Mantia lebih memilih menjadi produser dan penulis lagu, sambil sekali-sekali tampil bersama Buckethead. Mantia juga mengajak Mellisa Reese, pemain keyboard GNR sekarang, mengerjakan sejumlah soundtrack film dan musik untuk video game seperti "Call of Duty: Modern Warfare 4", "The Last of Us 2" sampai yang terbaru "Cyberpunk 2077".

Ron "Bumblefoot" Thal 

Pemain gitar yang punya nama asli Ronald Jay Blumenthal ini bergabung pada 2006. Sejak awal Thal berusaha untuk menghindar dari berbagai sisi negatif di GNR, makanya dia agak sulit bergaul dengan personel lain apalagi dengan Axl.

Thal bertahan di GNR sampai 2014. Meski tak pernah ada penjelasan resmi mengenai kepergiannya, gossip yang beredar menyebut Thal memilih keluar setelah mendengar kabar bahwa Axl akan reuni dengan Slash dan Duff McKagan.

Cabut dari GNR, Thal bergabung di supergroup beraliran Prog Metal Sons of Apollo bersama musisi-musisi hebat seperti Billy Sheehan (pemain bas Mr Big), vokalis Jeff Scott Soto serta dua mantan personel Dream Theater Derek Sherinian (keyboard) dan Mike Portnoy (drum).

DJ Ashba

Daren Jay Ashba jadi gitaris GNR dari 2009 sampai 2015. Dia keluar karena ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan mencari pengalaman lain. Sementara menurut situs Loudwire, Ashba memlih keluar setelah mengetahui Slash akan kembali bergabung.

Sebelum di GNR, Ashba sudah punya pengalaman manggung dan rekaman bersama band glam metal Bulletboys, Beautiful Creatures dan Sixx:A.M yang didirikan oleh pemain bas Motley Crue, Nikki Sixx. Saat ini Ashba makin sibuk dengan solo kariernya dan mendirikan perusahaan multimedia yang diberi nama Ashba Media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun