Seandainya Superman Seorang Komunis

Superman yang selama ini kita kenal adalah Kal-El putra dari pasangan Jor-El dan Lara yang dikirim ke Bumi sebelum planet Krypton meledak. Roket yang membawa Kal-El mendarat di Smallville, Kansas dan ditemukan oleh Jonathan dan Martha Kent. Kal-El diangkat anak oleh pasangan ini dan diberi nama Clark Kent. Jika tidak sedang memberantas kejahatan Clark Kent bekerja sebagai wartawan di Daily Planet dan menikah dengan Louis Lane.

Tapi bagaimana jika sejarah itu diubah? Bagaimana jika roket yang membawa Superman tidak jatuh di Amerika Serikat tapi di Uni Soviet di era Perang Dingin? Itulah yang diceritakan di film "Superman: Red Son".  

Di film ini Superman kecil punya nama Somiskha dan bersahabat dengan Svetlana. Kepada gadis inilah Somiskha menunjukkan kemampuan supernya. Stevlana mendorong Somiskha untuk mengabdikan hidupnya bagi kejayaan Uni Soviet.

Sejak saat itulah Superman jadi kesayangan pemimpin Soviet, Josef Stalin dan ditakuti oleh Amerika Serikat. Superman terlibat dalam Perang Korea dengan mendukung Korea Utara yang komunis. Dia juga menghancurkan Tembok Berlin yang dibangun Amerika Serikat dan sekutunya. 

Superman tak lagi memperjuangan "Justice, Truth and American Way".  Tapi menyuarakan perlawan terhadap kapitalisme dan menduikung revolusi kaum buruh untuk menghapus pertentangan kelas dan kepemilikan pribadi atas faktor-faktor produksi. Superman tak memakai logo S di dadanya, tapi diganti dengan gambar palu arit.

Amerika Serikat memandang Superman sebagai propaganda berbahaya Uni Soviet. Presiden AS, Dwight D Eisenhower memerintahkan ilmuwan paling pintar Lex Luthor untuk menciptakan manusia super yang diberi nama Superior Man untuk menyaingi kehebatan Superman.

Di film ini, Louis Lane diceritakan menikah dengan Lex Luthor. Suatu ketika Supeman dan Louis Lane bertemu. Louis Lane menyebut AS terus berjuang untuk membantu kesejahteraan negara-negara lain di dunia. Tapi dibalas oleh Superman bahwa AS dibangun di atas perbudakan dan rasisme. Dibalas lagi oleh Louis Lane dengan menunjukkan keberadaan Gulag, sebuah kamp kerja paksa untuk orang-orang yang menentang rejim komunis.

Di kamp itulah Superman bertemu kembali dengan Svetlana yang bercerita betapa kejamnya perlakuan negara terhadap rakyatnya. Superman merasa dibohongi oleh Stalin dan mengambil alih kekuasaan. 

Superman bercita-cita membangun Soviet yang lebih baik, dimana setiap orang menerima bagian berdasarkan apa yang mereka butuhkan. Superman yakin untuk bisa berlaku adil, negara harus memiliki kekuasaan mutlak tanpa batas. Untuk memperkokoh posisinya Superman menjalin kerjasama dengan Wonder Woman, duta besar dari Themyscira.

Kekuasaan Superman ditentang oleh Batman, yang selamat dari penjara Gulag dan menuding Superman bertanggung jawab atas kematian keluarganya. Batman versi ini tidak segan-segan menghabisi musuh-musuhnya. Dengan menggunakan sinar Krypton merah, Batman berhasil menetralisir kekuatan Superman dan hampir membunuhnya.

Tak hanya Batman, Superman juga harus menghadapi serangan Alien Braniac, yang sukses mengecilkan kota Stalingrad. Belum lagi ancaman dari Lex Luthor, yang sudah jadi presiden AS, dengan mengerahkan pasukan Green Lantern.