ku pejamkan mata, ku biarkan asa ku terbang melayang
diantara langit tlah berselimut senja
angin berhembus lembut membawa aroma tubuhnya
tuhan, kurasakan begitu nyata
kini angin pun bisikan nama mu
entah apa yang ada di pikiranku, namun ku merindukanmu
senyum mu mampu cairkan hatiku
tawamu mu hidupkan ceria ku
ku fikir itu mustahil.
tak mungkin kau benar benar hadir
hadir dikala ku terpejam dan berharap kau disini
ya, disini. di hati ini
tapi kini, takan ku pejamkan mata ku lagi
karna ku takut ketika ku buka mata ku
kau tak lagi disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H