ku pejamkan mata, ku biarkan asa ku terbang melayang
diantara langit tlah berselimut senja
angin berhembus lembut membawa aroma tubuhnya
tuhan, kurasakan begitu nyata
kini angin pun bisikan nama mu
entah apa yang ada di pikiranku, namun ku merindukanmu
senyum mu mampu cairkan hatiku
tawamu mu hidupkan ceria ku
ku fikir itu mustahil.
tak mungkin kau benar benar hadir
hadir dikala ku terpejam dan berharap kau disini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!