Sangat singkat waktu yang diberkan untuk pertemuan ini, hanya dua hari kita dapat bertemu untuk saat ini. Saat aku aan mengantarkannya menuju bandara, itu adalah hal yang sangat sedih dan dengan sangat berat hati untuk dapat melaluinya. Bagaimanapun juga, inilah yang namanya pertemuan, selalu ada perpisahan.
Sasampai dibandara kita tahu bahwa akan menghadapi rutinitas LDR lagi, seperti yang kemarin sudah kita lakukan. Berat banged... air mata tanpa terasa sudah bercucuran banyak sekali, aku berfikir bodoamat dengan penampilan, aku mengeluarkan dan melepaskan tangisku... karena dalam fikirku, aku tak tahu lagi kapan kita dapat bertemu kembali. Harus LDR lagi...
Sebagai pasangan LDR 1.565km antar pulau, kita memang cuma berpegang sama gadget untuk tetep keep in touch, jadi daily habit kita ya chatting kaya pasangan pada umumnya. Celetukan yang bilang, "LDR pasti video call melulu ya? Telepon setiap hari dong?" Itu nggak terjadi sama kita, kenapa? Karena kita menghargai kesibukan kita masing-masing. Sudah bisa mengontrol rasa rindu kalau datang. Dan rindu itu harus tetap kita pertahankan sampai kita bertemu lagi.
Tak terasa waktu cepat berlalu, dengan rutinitas pekerjaan dan kesibukan yang padat. Akhirnya pada saat dia berulang tahun, gantinya aku yang harus ketempatnya... bersyukur aku sudah mempunyai penghasilan walaupun kecil, aku membelikan cicin untuknya. Ini semua murni dari hasil kerja kerasku selama hamper 6 bulan lamanya. Entah kenapa, aku spontan saja untuk membeli cicin itu. Aku berfikir hanya ingin membuatnya bahagia saja.
Persiapan sudah semua kulakukan tinggal menghubungi dia saja. inginnya sih kasih surprise seperti yang dia lakukan waktu lalu, tetapi aku sama sekali tidak ada link atau chanel dengan saudara atau kerabat dilampung. Jadi ya aku terpaksa menghubunginya walau dengan malu-malu hehe. Toh juga, surprise yang aku berikan bukan tentang kedatangatetapi cincin yang akan kuberikan, begitulah fikirku.
Sesampai dilampung, saat dibandara dari kejauhan aku melihat dia dan rasa deg-degan mulai muncul kembali.. apalagi aku akan memberikan surprise cincin ini. Tanpa sepatah duapatah kata,saat bertemu aku langsung memberikan cincin tersebut, yaaah terinspirasi dari video-video diyoutube sih.. dan pada saat itu juga banyak yang melihat, rasa malu aku simpan saja dulu.. yang terpenting adalah buat dia bahagia dulu.. dan saat itu juga aku melihat wajah bahagia yang diberikan.. tuntas sudah tujuan yang aku rencakan. Bahagia kembali aku rasakan.
Balik ke cerita, sesampai dilampung kita langsung explore wisata-wisata yang ada dilapmung. Saat itu aku ingin menuju menara sieger, karena kepo sering melihat ditv saja. Selain ke menara sieger, kita juga menuju ke puncak mas lampung, kebun teh dan lain-lain.
Tidak lama aku bisa menikmati keindahan dilampung, karena besok aku harus balik lagi ke Lombok karena pekerjaan dan perkuliahan. Yah balik lagi ke kata-kata "dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan". Rasa sedih selalu menghampiri ketika kita akan berpisah kembali. Tetapi ini semua kita lakukan karena kita percaya bahwa ujung dari hubungan kita adalah kebahagian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H