Mohon tunggu...
Rivando Siahaan
Rivando Siahaan Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Tampil sederhana dengan ketulusan,\r\nada untuk sebuah perubahan yang lebih baik dari hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bersyukur Atau Mengeluh?

19 April 2021   21:09 Diperbarui: 19 April 2021   21:18 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapakah Aku ketika Aku mulai mengeluh??
Hanya Pejuang Kehidupan Yang selalu berpeluh
Semua ingin kuraih bagai singa Rakus hingga perut penuh
Setelah Bergelut dengan harta kupunya lalu jenuh

Percuma Saja engkau memberi
Tetapi Engkau tidak ikhlas tanpa Arti
Cuma pamer kesombongan diri
Sehingga KemuliaaNya engkau curi

Siapakah Aku Ketika mulai bersyukur?
Aku hanya Debu tanah sampai senja hingga dikubur
Biarlah mereka kenang nama baik, kesalehan dan hidup yg jujur
Walaupun Nasib mengatakan tak selalu mujur

Aku seharusnya manusia punya tujuan
Tak berpangku tangan tetapi  berpengharapan
Jika hari esok lebih baik, Tanpa piala Penghargaan
Karena untuk sesuatu yang mulia tak perlu orang perhatikan

Aku tak mau jadi manusia angkuh
otoriter serta berkuasa penuh
Walaupun kadangkala rezeki masih jauh
Saatnya lipat dan tangan kepada Tuhan ku berteduh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun