Mohon tunggu...
Rivando Siahaan
Rivando Siahaan Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Tampil sederhana dengan ketulusan,\r\nada untuk sebuah perubahan yang lebih baik dari hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Satu Putaran

12 Februari 2017   08:06 Diperbarui: 12 Februari 2017   08:35 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Saat berlangsung pemilihan kepala daerah

Aku mau satu putaran berlaku

Tak banyak keluar uang negara apalagi waktu

Itu pun kalau kamu pun tak meragu

 

15 Februari hari rabu nanti

Jangan jadi golongan putih yang tak tau diri

Sembunyi di rumah tanpa tau posisi

Tetapkan pilihan nomor satu sampai tiga tanpa basa-basi

 

Pesta demokrasi itu milikmu kawan

Bebas pilih tanpa harus jadi lawan

Coblos baju hitam, kotak-kotak, atau peci bebas tapi tetap pada aturan

Mari memilih, mari menentukan

 

Pilih sesuai hati nurani

Jangan mau dibuai intrik politik serta serangan fajar di pagi hari

Karena suaramu mahal orang tak sanggup beli

Jangan gadaikan dengan kata-kata manis dan janji

Pilkada DKI jakarta milik bersama

Awal membangun kota pandu kawal bangsa

Mari memilih, mari menentukan pasangan 

Membawa kota menuju masa depan sejathera dengan wajah yang lebih indah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun