Sehingga perlu adanya inovasi pemasaran dari produk guna menanggulangi masalah menurunnya omset dari usaha tersebut.
Minggu kedua penulis melakukan pembuatan logo dari usaha milik mitra yang nantinya akan menjadi branding dalam usaha yang akan dipasarkan diberbagai media social.Â
Hasil branding yang dilakukan yaitu berhasil terbentuk logo dengan nama usaha "Jajanan Bu Jaenab" yang memiliki unsur nama pemilik usaha agar logo dapat dikenal lebih oleh masyarakat awam sebagai target utama pemasaran.Â
Selanjutnya dilakukan pembuatan media social di dua platform yaitu Instagram dan Facebook yang merupakan dua media social besar yang paling banyak digunakan oleh masyarakat secara umum di berbagai usia.
Di semua media social juga ditunjukkan bermacam-macam produk jajanan yang telah dihasilkan selama produksi usaha tersebut, hal ini dilakukan agar masyarakat lebih ada pandangan terkait produk yang ditawarkan.
Selain melakukan program-program guna pengembangan pemasaran usaha, penulis juga menyelenggarakan berbagai kelas pembelajaran kepada anak mitra yang nantinya berguna untuk mengembangkan lebih sempurna dari semua program yang dilakukan setelah masa KKN telah berakhir. Kelas yang dilakukan diantaranya seperti kelas "Editing Produk Penjualan UMKM" yang berfokus pada dasar editing produk secara digital yang nantinya akan dipublikasikan di berbagai media social.Â
Selanjutnya yaitu kelas "Inovasi Pemasaran Produk UMKM Dengan Facebook Marketing" yang masterinya berfokus pada teknik dan tips marketing di platform facebook untuk pengembangan pemasaran produk UMKM.Â
Kelas ke-3 yang diselenggarakan berjudul "Sukses Jualan Produk UMKM di Instagram" merupakan pembelajaran pemasaran yang berfokus pada platform instagram dan manajemen konten didalamnya agar nantinya dapat menarik audiens sebagai calon konsumen.Â
Kelas terakhir yang diselenggarakan yaitu "Strategi Pengelolaan Keuangan Usaha Secara Digital" yang akan menambahkan pengetahuan yang lebih kepada anak mitra yang nantinya akan bertanggungjawab terhadap manajemen keuangan di usaha tersebut, karena dikhawatirkan keuangan usaha tersebut akan tercampur dengan uang pribadi sehingga perlu pengetahuan manajemen keuangan yang lebih disiplin.Â
Mitra berharap dengan adanya program yang sudah dilakukan tersebut dapat meningkatkan pemasukan dan pengembangan usaha kedepannya, serta mahasiswa dan Universitas Jember mampu meningkatkan program KKN Back To Village lebih baik kedepannya kepada masyarakat.