Selain itu, ada juga kegiatan Praktek Permainan Tradisional dari daerah Jawa Barat yang dibantu rekan - rekan mahasiswa PGPAUD. Kegiatan permainan tradisional ini dibagi menjadi 4 kelas, setiap kelas berjumlah kurang lebih 25 orang anak. Jumlah semua anak yang hadir sebanyak 93 anak, yang mereka semua aktif aktif sekali. Permainan tradisional yang diberikan sesuai kearifan lokal wilayah Jawa Barat yaitu: Orai-Oraian, Demprak Gunung, Lompat Bambu, Engrang Batok. Anak-anak terlihat sangat antusias melakukan permainan tradisional tersebut.
Kegiatan PKM ini juga menyediakan sharing ilmu atau seminar untuk guru-guru SPS Tunas Mulia. Seminar ini dihadiri oleh 6 orang guru dan 1 orang perwakilan yayasan Tunas Mulia dengan tema "Bagaimana menjadi guru PAUD yang hebat?" yang disampaikan oleh nara sumber ibu Wahyuni Nadar, M.Pd. Terlihat guru-guru sangat antusias mendengarkan materi yang diberikan, karena rata-rata guru-guru SPS Tunas Mulia belum memiliki latar belakang pendidikan ilmu pendidikan anak usia dini.
Setelah semua kegiatan selesai dilaksanakan, para peserta tidak lupa untuk menyediakan 90 paket sembako untuk orang tua yang hadir dalam acara tersebut. Tak hanya itu, 90 paket bingkisan ATK dan makanan juga disiapkan untuk anak-anak peserta yang turut hadir.
Tindakan ini tentunya sangat bermakna bagi masyarakat setempat, terutama di tengah situasi sulit yang masih terjadi di berbagai belahan dunia. Semoga dengan adanya tindakan nyata seperti ini, dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi semua orang yang terlibat. Selain itu, hal ini juga menjadi sebuah contoh nyata bagi semua orang untuk saling peduli dan membantu sesama dalam keadaan apapun.
PKM PIAUD STIT Al - Marhalah AL -- 'Ulya yang berlokasi di SPS Tunas Mulia di Bantar Gebang Bekasi, merupakan momen yang penuh inspirasi dan harapan. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak yang belajar di sana, dan mampu membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak usia dini.
Melalui kegiatan PKM ini, kami juga berharap dapat melestarikan permainan tradisional sebagai kearifan lokal dalam menstimulasi perkembangan anak usia dini. Kami ingin memperkuat budaya lokal dan tradisi yang berharga sebagai warisan nenek moyang kita, sehingga dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang.