Setelah berpikir panjang dedy langsung saja memberikan semua uang jajan nya kepada kakek tua itu, dedy dan joni pun melanjutkan perjalanannya menuju sekolah.
Sesampainya di sekolah dedy beetemu kembali dengan pak syarif.
"Wahh sudah di belikan sepatunya nak, bagus sekali sepatu ini"ucap pak syarif.
"Sudah pak terimakasih banyak atas apa yang bapa kasih kepada saya,saya takakan lupa dengan kebaikan bapa ini"sahut dedy.
Di ruang kelas dedy memikirkan omongan pak syarif yg berkata bahwa sesama manusia kita harus saling membantu,dedy berjanji jika ia sukses nanti ia tidak akan lupa kepada sesama dan akan selalu membatu orang yang kesusahan seperti ia saat ini.
Jam istirahat,dedy kebingungan ia tak memiliki uang dikarnakan semua uang nya itu telah habis di berikan kepada kakek tua itu ia berjalan dan bertemu kembali dengan pak syarif yang nampaknya sedang sibuk melayani pembeli.
"Dedy kemari,apakah kamu sudah makan?"tanya pak syarif.
"Belum pak uang saya sudah habis di berikan kepada kakek yang kelaperan"sahut dedy sembari memegangi perutnya.
"Yasudah sini kemari nak bapa buatkan lotong kari untukmu"ujar pak syarif sambil mengajak dedy masuk kedalam tokonya.
"Terimakasih banyak pak,bapa selalu saja menolong saya"ucap dedy dengan nada yang sedikit pelan di karnakan perutnya sudah kelaperan.
Pak syarif membuatkan dedy semangkuk lotong kari ia langsung membawanya.