Mohon tunggu...
Rivaldy gilar
Rivaldy gilar Mohon Tunggu... Konsultan - penulis

penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Banda

23 Februari 2021   20:56 Diperbarui: 23 Februari 2021   21:26 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                Kelulusan telah ku lewati perpisahn dengan teman SMP akan menjadi kenangn biarkan semua menajadi kisah yang tak akan pernah terlupakan dan masih bisa bertemu di kemudian ,itulah duni pendidikan disatukan oleh cita cita dan di pisahkan untuk mengejar cita cita,entah apa yang kurasa tidak begitu semangat  saat mau memasuki dunia sma.

                Pendidikan SMA akan kujalani MPLS ysng dulu ku pernsh jslsni pertemuan sisw abaru dari berbagai kalang akan ku lalui dan aku tau yang lebih sulit itu masuk sma dengan emnngunakan nilai UN ya nilaiku tidak begitu buruk dengan belajar kemapuan ku d=sendiri tanpa adany abimbingan yang lain aku merasakan oenolakan di SMA yang aku inginkan yang sama dengan kkakakku namun tuhan berkata lain aku tidak di terima di SMA itu terpaksa aku memilih sekolah pilihan yang tidak aku inginkan begitu pusing hidup ini.

                Pada akhirnya saya sekolah di 12 Padang yang terbilang SMA paforit di kalangan anak padang lumayan jauh dari tempat tinggalku 1 jam 30 menit untuk sampai ke keolah menggunakan angutan umum sesuai dengan apa yang aku mau yaitu pergi sejauh yang aku bisa untuk mendaptkan pengalaman baru dan keputusan ini di setujui oleh ibu dan bapak dan kakakku men suportnya.oh iya alasan ibu mengekang ku waktu dulu dan memebiarkan ku seperti tak peduli karena ibu kaget dengan sikap anakny ayng berbeda dengan kakak kakanya yang perempuan terfolong baik bisa di atur dengan mudah dan ibu sangat kaget dengan apa hal yang telah aku lakukan pas SMP tapi sekarang ibu sudah terbiasa dengan sikapku yang sedikit aneh nakal.

                Dihari oertama ku mengenakan baju putih abu begitu nyaman rasanya menggunakan seragam berbeda terliaht keren begitu mengenakannya,ku gendong tas merahku di pundak selamat pagi kota padang aku bersiap menempuh perjalanan untuk bersekolah sma ini,di hari normal bersekolah aku menemukan satu orang teman yang baru tapi dia sangat akrab denganku nah aku berangkat bersama dia karena kita berdekatan rumahnya.

                Sesampainya di sekolah kami di sambut oleh teman teman semasa MPLS sekolah menengal kawan baru sangat menyenangkan bisa mengetauhi hal baru saling bertukar pikiran dengan teman baru yang bebeda agama atau berbeda ras menambah wawasan akan banyak hal,pelajaran pertama hanyalah perkenalan biasa dari mana asala mu dan yang lainya,nama kawanku yang dekat rumahnya yaitu ivanka skiler bursh yang sedikit bertubuh gempal ya begitulah dia tapi baik.

                Di masa SMA ini mungkin masa pubertas menyukai wanita ya bisa di bilang normal manusiawi nah di masa ini aku menyukai wanita dari sejak MPLS aku tak tahu namanya tapi ku emngenal wajahnya dan sekarang kelas aku dan dia berseblahan entah bagaimana cara memulai perkenalan dengan wanita yang aku sukai terasa gugup rasanya sedikit lebay tapi yasudah normal juga.pertemuan di kantin sekolah dari perkenalan temanku ke temannya lagi nah darii situ aku bisa menegnalnya.

                "hai..?namaku ibrahim panggil imm saja"menahan rasa gugup

                "hai namaaku anselma putri juga"jawaban polos yang biasa saja

Sangat senang bisa mengetahui namanya saja oh iya kenpa bisa berkenalan ini karena kita satu meja kanti jadi bisa deh berkenalan setelah itu aku berbincang seperti biasa tapi bukan bersama dia dengan eman teman yang lainya,apakah mungkn sikapk di ketahui dia bahwa aku menyukai dia? Aku bertanya karena aku malu jika dia mengetahuinya.

                Sedikit kisah yang tak bisa aku lupakan semasa SMA sangat banyak pengalaman dari percintaan , nialai turun karena sibuk hal yang tidak penting di masa SMA ini aku sangat taktau arah hidup hanya sekedar main main tanpa mempersiapkan apa yang akan aku lanjutkan kedepanya sementara aku akan menghadapi kelulusan dari sana aku fokus dengan ujian ujian yang akan akan datang dan membuang hal yang tidak penting.

                Waktu ujian telah aku hadapi dan aku mendaptkan nilai memuaskan dan disinilah aku memutuskan tekad bukat bulat unutuk merantau ke jakarta dan menajutkan kuliah di sana dan ibu menyetuji apa yang aku mau setlah itu aku meminta bapa untuk membatu ke pergianku ke jakarta dan aku mengingikan bersekolah  di  universitas trisakti dan mengambil jurusan hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun