Beberapa huruf memiliki kombinasi spasial yang sulit untuk dikerning, seperti huruf kecil 'y' dan 'k' serta huruf kapital 'W', 'V', dan 'Y'. Jika Anda menemukan masalah dengan huruf-huruf ini, sebaiknya fokuskan kerning pada karakter-karakter tersebut terlebih dahulu, baru kemudian mengatur huruf lainnya.
2. Jangan Lakukan Kerning Sebelum Mengatur Leading dan Tracking
Sebelum memulai kerning, pastikan Anda telah mengatur leading dan tracking dengan benar. Leading adalah jarak vertikal antar baris teks, sementara tracking adalah jarak keseluruhan antar huruf dalam satu kelompok teks.
Jika Anda melakukan kerning sebelum mengatur leading dan tracking, hasil penyesuaian kerning yang Anda lakukan bisa hilang keseimbangannya.
3. Fokus pada Huruf Besar daripada Teks Kecil
Dalam proses kerning, sangat penting untuk memberikan perhatian lebih pada huruf besar dan bagian teks yang lebih besar. Pada font kecil, sebagian besar audiens mungkin tidak akan menyadari adanya kesalahan pada kerning. Oleh karena itu, daripada menghabiskan waktu untuk kerning font kecil, fokuslah pada huruf besar yang lebih terlihat oleh pembaca.
4. Pahami Hubungan Spasial Antar Huruf
Sebelum melakukan kerning, Anda perlu memahami bagaimana huruf-huruf berinteraksi satu sama lain. Huruf-huruf terdiri dari berbagai bentuk seperti garis lurus, bulat, atau diagonal.
Kerning yang efektif dapat diukur dengan memberikan jarak antara dua huruf lurus sebagai satu unit, sedikit kurang dari satu unit antara huruf lurus dan bulat, serta sedikit lebih kecil untuk huruf bulat.
5. Lakukan Kerning Setiap Huruf secara Manual
Meskipun perangkat lunak komputer dapat membantu, mata manusia tetap lebih baik dalam menilai hasil kerning. Setiap huruf perlu disesuaikan secara manual untuk menghasilkan jarak yang sempurna, karena desain Anda akan dilihat oleh manusia, bukan komputer. Walaupun sulit pada awalnya, proses ini akan menjadi lebih mudah seiring waktu.
6. Gunakan Teknik Group of Three untuk Kerning yang Detail
Untuk mencegah kesalahan kecil yang tidak terlihat saat mengatur kerning pada teks yang panjang, gunakan metode "Group of Three". Anda bisa mengerning tiga huruf sekaligus untuk memastikan tidak ada detail yang terlewat. Dengan cara ini, hasil akhir dari kerning akan lebih rapi dan seimbang.
7. Pilih Font dengan Hati-Hati untuk Kerning yang Tepat
Tidak semua font memiliki lebar dan gaya yang sama, jadi penting untuk memilih font yang tepat sebelum mulai melakukan kerning. Selain itu, perhatikan bahwa judul dan subjudul sering menggunakan font yang berbeda, yang berarti kerning untuk setiap font perlu disesuaikan dengan cermat.
kerning tidak bisa diabaikan, terutama dalam menciptakan desain tipografi yang menarik dan profesional. Dengan menerapkan teknik kerning yang tepat, Anda dapat meningkatkan keterbacaan teks dan menghadirkan kesan visual yang lebih rapi. Memahami kerning dengan baik adalah kunci untuk menghasilkan desain yang lebih efektif dan memikat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H