Mohon tunggu...
Rivaldi Cahya Nugraha
Rivaldi Cahya Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Salam Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pelatihan Pembuatan POC Berbahan Dasar Limbah Dapur bagi Petani Cabai Desa Semen

21 Juli 2023   23:22 Diperbarui: 21 Juli 2023   23:36 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamis, 20 Juli 2023 mahasiswa Unnes Giat 5 mengadakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) berbahan dasar limbah dapur. Kegiatan ini bertempat di Dusun Mbeji, Desa Semen, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Peserta dari kegiatan ini diikuti oleh bapak-bapak di Dusun Mbeji. 

Sylvia Faori selaku koordinator acara mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut diadakan sebagai sarana edukasi pada masyarakat, khususnya untuk para petani dalam memanfaatkan limbah dapur. “Alih-alih hanya dibuang, sampah dapur yang sudah tidak digunakan nantinya dapat memberi manfaat bagi lingkungan jika melalui proses pengolahan yang tepat”, terang Sylvia.

Rangkaian acara pelatihan dimulai dari sosialisasi tentang POC (Pupuk Organik Cair) dilanjutkan dengan praktik pembuatan POC berbahan dasar limbah dapur. Dalam praktiknya POC dibuat dengan menggunakan alat sederhana yaitu talenan, pisau, sendok makan, dan ember.  Bahan-bahan yang digunakan juga mudah didapatkan yaitu sisa sayur dan buah yang sudah tidak bisa dikonsumsi.

Hasil POC yang sudah siap pakai dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pupuk yang lebih ekonomis. Selain itu, POC yang berbahan dasar limbah dapur mengandung unsur hara yang mudah diserap oleh tanaman cabai sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Unsur hara yang terkandung dalam POC juga  dapat membantu proses pelapukan bahan mineral tanah dan menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme sehingga tanah menjadi gembur dan terjaga kesuburannya.

Suryono, selaku petani di Dusun Mbeji menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi warga sekitar dan ingin mencoba untuk membuatnya. “Setiap hari ada sampah dapur terutama sayur-sayuran. Lewat pelatihan ini, bapak-bapak jadi tahu dan dapat mengolah sampah menjadi produk yang memiliki kegunaan”, tandasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun