isme-isme
merong-rong
bhinneka tunggal ika
di bawa kaki
pancasila
isme di dalam
maupun isme di luar
isme yang dipelihara
maupun isme asing
sama gejolaknya
beda gerakannya
lantang suaranya
teror apalagi
keberagaman itu laksana kemarau
dahaga jangkiti tenggorokan
para isme-isme
yang tiada henti-hentinya
bicara soal benar dan salah
apakah itu revolusi
atau kehancuran
apakah itu solusi
untuk kemajuan
bangsa kita
Tuhan menciptakan keberagaman
satu buat semua
semua buat satu
namun bila tak mau menerima
sebab haus kuasa
maka itulah penyakit
yang nyata di depan mata
inilah kata-kataku
inilah puisiku
isme-isme
Takatidung, 01/06/17
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H