Mohon tunggu...
Rivah
Rivah Mohon Tunggu... Lainnya - LimaGaris

LimaGaris Tetap Membaris Sampai Kata Kata Habis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hibernasi Bukan Pergi

25 April 2020   01:08 Diperbarui: 25 April 2020   01:21 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paradoks diksi yang terjadi pada hati yang tersakiti. Paradigma rasa harus bersama berjalan kearah yang berirama baik pada sepasang jiwa. Tindakan pasangan kita tak semata tak ada alasan. Heningkan keadaan, tunggu waktu berdurasi pas dengan intruksi yang kan terjadi. Dekati dan tanyakan secara perlahan, apa maksud dengan segala inum

Jangan depankan ego, ingat hal hal baik bersama dia. Berapa lama bersamanya, dan apakah belum kenal semua tentangnya?

Segala hal bagai telapak tangan yang dengan mudah berbalik dan berbanding. Atur strategi tuk menuntaskan semuanya dan jangan ada penyesalan yang menyesatkan antar pasangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun