Mohon tunggu...
Rivah
Rivah Mohon Tunggu... Lainnya - LimaGaris

LimaGaris Tetap Membaris Sampai Kata Kata Habis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Celetuk Bahasa Sadar

31 Maret 2020   19:49 Diperbarui: 1 April 2020   14:15 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang banyak kalangan yang sulit membedakan objek lawan intraksi, kondisi teman sosial dalam segala bidang bersosialisasi. Saat kita berada dalam taraf kesetaraan, bawahan ataupun atasan perlu memahami jenis-jenis perintah ataupun tindakan yang kan direalisasikan karena komponen tugas atau faktor pemahaman akan berbeda. Ditambah paradigma seseorang terkadang sulit dan enggan ataupun ragu tuk dicampuradukan dalam retorika keseharian. Jadi, salah-satu pihak sangat di harapkan dapat peka tanpa di minta.

Berikut celetukan celetukan bahasa yang semoga membuat sadar dari beberapa orang yang merasa bahwa hal tersebut sering disalah artikan. Semoga tanpa mereka melafalkan atau meluapkan unek nya, segera diberikan hidayah dengan kepekaan.

Menuntun bukan menuntut

Mendidik bukan menghardik

Memberi bukan membodohi

Mengkritik bukan mengirik

Mengajak bukan menginjak

Meluangkan bukan membebankan

Belajar bukan berkomentar

Mendorong bukan menggendong

Belajar bukan sumbar

Memahami bukan menghakimi

Membantu bukan membabu

Mengerjakan bukan mempekerjakan

Menghargai bukan membandingi

Menghormat bukan melekat

Menyafaati bukan mengkualati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun