Mohon tunggu...
Riva Fauziah
Riva Fauziah Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

http://kompasiana.com/rivafauziah Mulai Gabung di #kompasiana kemarin 12 November 2009. \r\nSaya Lahir : Cianjur Selatan (sukanagara), 27 Tahun Yang Lalu.\r\n\r\nAktifitas : Sebagai Pengajar di salah satu Taman Kanak-kanak di Cianjur Sekaligus Sebagai Ibu Rumah Tangga.\r\nHoby Ngeblog sejak 3 tahun silam, untuk mengisi waktu luang, Menambah wawasan dan pertemanan BLog saya: \r\nBLoGGeR Cianjur\r\nhttp://rivafauziah.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

GANTI Gandeng PLKB Berdayakan Keluarga Petani-Nelayan

27 September 2014   02:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:20 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_344565" align="alignleft" width="300" caption="Penandatanganan MOU PLKB dan GANTI"][/caption]

BAWEN SEMARANG- Gerakan Nelayan Tani Indonesia (Ganti) menjalin kerja sama dengan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB). Hal itu dalam rangka membantu dan mendampingi keluarga petani dan nelayan, baik di pedesaan maupun perkotaan. Penandatangan kerja sama dilakukan dalam momentum  Sarasehan bertajuk Peran Petugas Lapangan Keluarga Berencana dan Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) dalam Memantapkan Bonus Demografi untuk Mensukseskan Revolusi Mental Guna Mewujudkan Indonesia Hebat yang digelar di Banaran Resort Bawen, Kabupaten Semarang, Minggu (21/9).

[caption id="attachment_344566" align="alignleft" width="300" caption="MOU Kerjasama GANTI dan PLKB"]

14117342821670697984
14117342821670697984
[/caption]

Pertemuan dengan peserta 3000 orang ini sedianya dihadiri oleh Presiden Terpilih, Joko Widodo, akan tetapi Jokowi membatalkan kehadirannya untuk agenda di Jakarta yang tidak dapat ditinggalkan. Meski begitu, sarasehan tetap berjalan. Dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bupati Kabupaten Semarang, H. Mundjirin, Bupati Tegal, Enthus Susmono, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ganti, Rokhmin Dahuri dan Ketua Pembina PLKB dan PKB Indonesia Setia Edi M. Kes. Sarasehan yang berlangsung sehari itu juga diisi oleh Rektor Undip dan Rektor Unnes. Panitia juga menggelar bazar dan hiburan.

[caption id="attachment_344568" align="alignleft" width="300" caption="Bersama Tim Ganti dan IPeKB"]

1411734459881650734
1411734459881650734
[/caption]

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ganti, Rokhmin Dahuri mengatakan, tujuan kerja sama dua organisasi ini adalah untuk pemberdayaan masyarakat. “Kami terus mendorong konsep membangun penduduk dari sektor pertanian, perikanan dan kelautan. Kerjasama yang dilakukan antara GANTI dengan PLKB dan PKB diharapkan dapat membantu mewujudkan pembangunan penduduk yang baik dari ketiga unsur tersebut”, ungkapnya.

Ketua Pembina PLKB/PKB Setia Edi, M.Kes mengapresiasi gagasan Ganti dan menilai gagasan kerja sama ini sangat cerdas. Setia Edi mengungkapkan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selama ini identik dengan tugasnya dalam merangkul akseptor baru dan membina kelestarian ber-KB. Namun, tugas mereka sebenarnya tak cukup sampai disitu. Mereka juga harus siap membantu untuk menyiapkan masa depan generasi penerus dalam bidang kesehatan.

[caption id="attachment_344571" align="alignleft" width="300" caption="Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH"]

14117346381108261357
14117346381108261357
[/caption]

“Saat ini di Indonesia ada sekitar 23 ribu PLKB dan PKB. Mereka bekerja door to door dengan para kader, pemuka agama dan masyarakat. Pekerjaan mereka tak sekedar mensosialisasikan penggunaan alat kontrasepsi tapi juga menyiapkan masa depan generasi muda di bidang kesehatan”, tegasnya.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH juga menuturkan bahwa Indonesia saat ini tengah mempersiapkan diri menghadapi momentum bonus demografi. Bonus demografi ini, kata Ganjar harus dimanage dengan baik. Keberhasilan dalam memanage akan membuat Indonesia menjadi negara besar. Namun jika gagal akan sangat berbahaya karena pasti menimbulkan banyak persoalan. Mulai dari meningkatnya angka kriminalitas, pengangguran, kematian ibu dan anak hingga kemiskinan. (Diana)

[caption id="attachment_344572" align="aligncenter" width="480" caption="PLKB dan GANTI"]

14117348191503215819
14117348191503215819
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun