Mohon tunggu...
Rivaal
Rivaal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi sepak bolaa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Strategi Komunikasi Dakwah Di Era Digital

20 Januari 2025   15:30 Diperbarui: 20 Januari 2025   15:15 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

1.Penyusunan Pesan

Penyusunan pesan dalam dakwah perlu dilakukan supaya dapat membantu komunikator menyampaikan pesan dakwah secara lebih maksimal dan juga efektif, sehingga pesan dapat diterima dengan baik oleh komunikan.

2.Identifikasi Khalayak

Mengidentifikasi khalayak merupakan hal yang penting, karena jika pesan dakwah disampaikan pada khalayak yang tepat, maka bisa terjalin komunikasi yang efektif.

3.Penggunaan Media

Dalam berdakwah tentunya membutuhkan sebuah media dalam menyampaikan pesan dakwah. Penggunaan media menjadi faktor pendorong lancarnya pelaksanaan dakwah. Di era digital seperti ini banyak sekali media yang dapat digunakan dalam menyampaikan pesan dakwah.

Setelah mengetahui dan juga memahami ketiga faktor diatas, kita mengetahui bahwa komunikator bisa berdakwah menggunakan beberapa strategi komunikasi yang dapat disesuaikan pada situasi dan kondisi yang ada. Strategi yang bisa digunakan di era digital yang menggunakan internet dan juga media sosial yakni melalui strategi tilawah dengan mengkaji beberapa hadist dan juga ayat Al-Quran dengan pembawaan yang menarik dan sesuai kondisi yang banyak dialami khalayak. Strategi selanjutnya yakni adalah tazkiyah, yakni penyampaian pesan oleh komunikator dengan dasar kemanusiaan. Komunikator bertugas mengajak dan merubah perilaku komunikan dengan cara menyampaikan materi yang membuat komunikan berpikir melalui sudut pandang mereka sendiri. Strategi majelis taklim yang menekankan Pendidikan yang formal serta sistematis, juga cocok sebagai mitra dakwah dengan melibatkan organisasi kursus online dan juga webinar tentang berbagai aspek Islam. Dengan difasilitasi oleh media sosial, konten pendidikan dapat menyebar lebih luas yang memungkinkan khalayak untuk mengakses serta berinteraksi dengan para ahli dan juga cendekiawan. Dengan adanya interaksi di media sosial yang memungkinkan adanya keterlibatan secara langsung, menumbuhkan rasa kebersamaan dan juga memfasilitasi diskusi yang memiliki makna.dengan memanfaatkan analisis media sosial, komunikator bisa menyesuaikan konten yang akan dibuat di sosial media, sehingga membuat pesan menjadi efektif.(Syihabudin & Rahman, 2023)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun