Angsa harus diyakinkan, ia tidak sepenuhnya bersalah. Orang itu, orang itulah yang tak pernah berdamai dengan kesusahannya. Orang itu, yang tak sudi menaklukkan angkaranya. Orang itu datang ke kota angsa, lalu memaksa angsa bertindak sesuka dirinya, angsa tak rela, lalu dia kecewa. Orang itu melaporkan cerita, dan tersiarlah kabar kalau angsa tidak layak dipercaya.
Akulah angsa engkau melati
Tunggulah sampai tangisku reda
Tunggu sampai aku siap berbicara
Kalau engkau mau, engkapupun harus menyudahi perkaramu dengan orang-orang. Yang engkau pinjam, kembalikanlah. Yang engkau janjikan, tepatilah, yang engkau inginkan, sepakatilah. Jika engkau lebih berhasrat ke sana, pergilah. Turuti suara hatimu.
Angsa masih ingin mengunyah sepi
Mengurai mimpi dan hendak bangun lagi
Jika masih ada kesanggupan, aku akan bercerita (kembali)
Dan menunggu ceritamu ...
#rimba