Kini saya yang terdiam.
Bram itu pria tampan dan disukai banyak perempuan. Sebelum dengan Yuri, Bram sudah dekat dengan banyak sekali teman perempuan. Ada yang berpacaran resmi, ada juga yang sekedar akrab saja. Rarta-rata mantan pacar Bram cantik. Sedangkan Yuri, menurut saya tidak secantik mantan-mantannya Bram.
Saya tidak sedang merendahkan Yuri lho ya. Yuri hanya 'tidak secantik mantan pacarnya Bram'. Itu saja. Dia punya kelebihan lain di luar penampilan fisik. Kami, saya dan teman-teman satu geng bergaul erat, sudah sampai pada tahap 'tanpa topeng'. Kami bebas menjadi diri sendiri.
Jadi ketika Yuri memberi klarifikasi tentang hubungannya dengan Bram, kami semua terkejut. Jadi betul ya mereka berpacaran? Bram sendiri cukup atraktif memperlihatkan kedekatannya dengan Yuri. Kalau Yuri masih banyak menahan diri. Kala itu, ada yang menduga mereka sudah berpacaran, ada juga yang menganggap hanya akrab belaka.
Tapi kehebohan itu cuma sebentar. Setelah semua pihak tahu bahwa Yuri, teman kami yang kalem dan Bram, si cowok ganteng itu jadian, keadaan tenang kembali. Apalagi usia pacaran mereka tergolong awet, dua tahun. Berbeda dengan sejarah pacaran Bram sebelumnya. Paling lama cuma 6 bulan.
Sampai akhirnya, saya mendapat informasi bahwa Yuri putus dengan Bram. Dan yang membuat dada kami sesak, penyebab putusnya mereka adalah orang ketiga. Orang ketiga dari pihak Yuri alias PIL. Gubrakkk.... (bersambung)
gbr: carta-de-michael-blogspot.com
[fiksi daur ulang "Aku mau Kamu berubah, Would You?"/2014]