Artidjo Alkostar, lahir di Situbondo Jawa timur 22 mei 1948, beliau adalah seorang ahli hukum Indonesia,ia merupakan mantan hakim agung sekaligus ketua kamar pidana mahkamah agung RI yang mendapat banyak sorotan atas keputusan dan pernyataan, perbedaan pendapatnya dalam kasus besar, ataupun dikenal dalam dunia hukum sebagai disseninting opinion.selain itu beliau menjabat sebagai anggota dewan pengawasan komisi pemberantasan korupsi pada periode 2019-2023.
Namun pada hari Minggu ( 28/02/2021 ) Indonesia telah kehilangan sosok penegak hukum paling berintegritas,kabar ini di sampaikan oleh menko Polhukam Mahfud MD melalui akun Twitter pribadinya, menurut Mahfud, Artidjo merupakan seorang tokoh penegak hukum yang penuh dengan integritas ,sebagai penegak hukum agung yang berintegritas beliau mendapatkan julukan algojo oleh para koruptor.
Artidjo Alkostar,sudah mulai berkarir di publik luas sebagai seorang hakim yang tegas pada kasus-kasus besar,tidak sedikit orang -orang penting yang di vonis berat karena kejahatan yang dilakukan. semasa menjabat sebagai hakim agung sosok Artidjo Alkostar dikenal sebagai hakim yang keras terhadap koruptor.
menurut pak Busyro dengan jiwa yang berintegritas yang tinggi Artidjo Alkostar tidak lah lepas dengan genetik yang Soleh,yang  sederhana,dan dengan proses pendidikan yang di peroleh Artidjo Alkostar diantaranya pendidikan di fakultas hukum di UII,sejak duku sampai sekarang sangatlah berpengaruh terhadap Artidjo yang mencerminkan pendidikan pridem dan tidak ada legalisme akademi di kampus dengan suasana yang sangat demokratis itu membentuk pribadi Artidjo yang memiliki militansi yang di balut dengan kekuatan akademis dan aktivisme sosial yang sangat terukur dengan pribadi yang taat ,Soleh dan sederhana,itu semua mempengaruhi terhadap pembentukan karakter beliau.
Namun dengan dikenal sebagai hakim yang keras terhadap koruptor,namun Artidjo memilikinya sipat humoris,dengan kebiasaan kesederhanaannya Artidjo Alkostar meninggalkan hartanya sebanyak RP 922 juta.beliau hanya memiliki kekayaan harta yang paling sedikit di bandingkan dengan dewan pengawasan KPK yang lainnya,artinjo hanya memiliki saru sebuah sepeda motor yang bermerek Honda Astrea yang harganya Rp 1 jutaan dan satu buah sepeda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H