Mohon tunggu...
Rito
Rito Mohon Tunggu... Dosen - Pribadi yang "haus" akan ilmu dan komit terhadap sesuatu.

Belajar memperdalam pemahaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sensasi Menyusun Laporan Keuangan Untuk Menjadi Ahli Keuangan: Semudah Itu dan Segampang Itu

25 Maret 2023   10:25 Diperbarui: 25 Maret 2023   11:43 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan tidak hanya menjadi salah satu isu di Indonesia tetapi juga menjadi salah satu isu yang disorot dunia. Oleh karena itu bidang ini menjadi satu dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB (Sustainable Development Goals/SDGs) tepatnya Tujuan ke-4 yaitu menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.

Cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi salah satu tujuan negara Indonesia sebagaimana yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945. Pemenuhan hak pendidikan yang berkualitas tercermin dari sejauh mana pencapaian partisipasi sekolah setiap warga negara tanpa membedakan jenis kelamin, ras, tempat tinggal, dan lain-lain. Hal ini sejalan dengan prinsip "No one left behind" dalam SDGs. Negara harus memastikan bahwa tidak ada satupun warganya yang tertinggal, terlupakan, atau terpinggirkan dari haknya untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Dengan demikian, tujuan ke-4 SDGs "terjaminnya kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua" dapat tercapai.

Berdasarkan data statistic (2020), jumlah peserta didik tingkat SMA/SMK mulai dari tahun 2017/2018 sampai dengan 2019/2020 cenderung naik mulai dari 1,7% - 3,7%. Lulusan SMA/SMK menurut angka kasar perkiraan Kemendikbud (2020) sebanyak 3,6 juta per tahun dan yang melanjutkan hanya sebesar 1,3 juta lebih. Sementara menurut detikedu (2021) setiap tahun terdapat 3,7 juta pelajar lulus SMA/SMK dan hanya 1,8 juta yang bisa kuliah (negeri dan swasta). Dengan demikian masih ada sekitar 1,9 juta sd 2,3 juta anak muda yang belum dapat melanjutkan kuliah.

Melihat potensi tersebut, perguruan tinggi termasuk Uhamka harus dapat memperoleh momentum yang tepat dengan menjalankan strategi komprehensif agar anak-anak muda berpotensi yang belum dapat masuk ke perguruan tinggi dapat didorong untuk masuk.

Siswa/siswi kelas XII/calon lulusan SMA/SMK yang berencana meneruskan ke jenjang pendidikan tinggi, cukup banyak mengalami kebingungan mengenai perguruan tinggi yang dibutuhkan jika sudah lulus. Banyak perguruan tinggi yang bagus-bagus, akan tetapi kemungkinan mereka tidak cocok. Selain itu, mereka juga tidak mengetahui profesi yang mereka butuhkan untuk merajut kehidupan di masa depan. Calon lulusan SMA/SMK cenderung mengikuti teman-temannya yang mungkin berbeda passionnya.

Untuk menggali passion calon lulusan SMA/SMK, dibutuhkan pendampingan  untuk menggali gambaran masa depan yang dicita-citakan. Banyak profesi yang dapat diraih sesuai minat masing-masing. Bagi yang tertarik dengan profesi keuangan dan berkeinginan menjadi ahli keuangan maka persiapkan minat yang kuat serta bakat yang dimiliki agar dapat sukses.

 

Pembahasan

Pra pelaksanaan. Tim diarahkan oleh bagian kesiswaan, Ibu Dwi, menghadap dan bersilaturahmi dengan Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah di Bogor, Bapak Drs. Tb. Moch. Zaenal Al-Aqili, dan menyampaikan maksud kedatangan untuk permohonan melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (AbdiMas) dengan sasaran siswa/siswi kelas XII SMA Muhammadiyah. Tim juga menyerahkan proposal tentang kegiatan AbdiMas pelatihan tersebut. Beberapa hari kemudian, tim memperoleh informasi persetujuan pelaksanaan AbdiMas pelatihan. Penetapan waktu oleh pihak sekolah agar sekiranya tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Apalagi siswa/siswi sedang mempersiapkan ujian.

Tahap pelaksanaan. Diawali sambutan sekaligus pembukaan oleh Bapak Kepala Sekolah. Dalam sambutannya, beliau memperkenalkan tim AbdiMas. Beliau juga berharap bahwa siswa/siswi kelas XII/calon lulusan SMA dapat memperoleh manfaat dari pelatihan yang dilaksanakan dan dapat menjadi pendorong bagi keinginan calon lulusan SMA untuk meraih yang diimpikan untuk masa depan. Tidak kurang dari 5 menit, beliau menyerahkan kepada kami untuk memulai pelatihan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun