Mohon tunggu...
Rito
Rito Mohon Tunggu... Dosen - Pribadi yang "haus" akan ilmu dan komit terhadap sesuatu.

Belajar memperdalam pemahaman

Selanjutnya

Tutup

Money

Pelatihan UMK agar Naik Kelas pada Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang

16 Februari 2022   17:32 Diperbarui: 17 Februari 2022   19:13 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis UKM menjadi salah satu sektor bisnis yang tetap bertahan di berbagai situasi. Pada saat pandemic covid 19 seperti ini, UKM ikut merasakan dampaknya seperti omset anjlok, penyediaan bahan terganggu dan modal terancam tidak kembali. Meskipun menghadapi “tsunami” dari pandemic tanpa berkesudahan dan tidak diketahui kapan berakhirnya, UKM terbukti masih survive di tengah badai.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia menyebutkan bahwa unit usaha yang termasuk skala usaha UMKM pada tahun 2019 sebanyak 65.471.134 atau mengalami kenaikan sebesar 1,98% dari tahun sebelumnya. Di prediksi pada tahun 2020 hingga 2021 jumlahnya terus meningkat. 

Dari jumlah tersebut, UMKM memiliki kontribusi besar terhadap PDB yaitu 61,97% dari total PDB nasional atau setara dengan Rp. 8.500 triliun pada tahun 2020. UMKM mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar yaitu 97% dari daya serap dunia usaha pada tahun yang sama. (BKPM, 2020).

Mengacu pada jumlah UMKM di Indonesia, menurut BPS Provinsi Jawa Barat, terdapat 574.175 Industri Mikro dan Kecil dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.455.352. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Tasikmalaya menempati urutan tertinggi dalam jumlah industry Mikro dan Kecil yaitu sebanyak 55.002 atau 9,58% dan Kabupaten Cirebon urutan terendah sebanyak 3.203 atau 0,56%. 

Sedangkan jumlah industri besar dan sedang sebanyak 10.099 dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 2.268.064. Untuk urutan tertinggi ditempati oleh Kabupaten Bekasi sebanyak 2.503 atau 25,93% dan terendah Kota Banjar dengan industry Besar dan Sedang sebanyak 12 atau 0,29%. (Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2020).

Kabupaten Karawang merupakan salah satu kabupaten yang ada dalam Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan data BPS, jumlah Industri Besar dan Sedang sebanyak 724 atau 9,42% dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 213.541. Untuk Industri Mikro dan Kecil, Kabupaten Karawang mempunyai 14.206 atau 2,47% dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 51.649. 

Pada tahun 2019, jumlah koperasi yang merupakan induk dari beberapa UMKM di Kabupaten Karawang sebanyak 1.086. Dari jumlah koperasi tersebut, terbanyak pada Kecamatan Cikampek yaitu 96 koperasi dan terendah pada Kecamatan Pangkalan dan Kecamatan Cilebar masing-masing 4 koperasi. (Kabupaten Karawang Dalam Angka 2020)

Sesuai pengelompokkan jenis koperasi di Kabupaten Karawang, jumlah KUD di Kabupaten Karawang sebanyak 42 unit dengan jumlah anggota sebanyak 53.958 orang. Dari 42 unit, yang akan dijadikan objek pengambilan pengabdian terdapat 4 (empat) koperasi yaitu :

  • Koperasi Niaga Ampera, yaitu koperasi ini menghimpun para pengusaha yang berusaha dan bergerak dalam bidang produksi Porang yang merupakan salah jenis tanaman penghasil umbi.
  • Koperasi Pemuda Sejahtera, yaitu koperasi ini menghimpun para Pemuda milenial yang bergerak dibidang Kopi.
  • Koperasi KUD Sehati, yaitu koperasi yang bergerak dalam bidang produksi Telor Asin.
  • Koperasi Guyub Bersama, yaitu koperasi yang bergerak dalam kegiatan Minuman, baik itu jenis minuman yang instan dipasarkan, maupun produk minuman yang di produksi dengan memanfaatkan sumber kearifan lokal.

Untuk Kecamatan Cilamaya Kulon, terdapat 27 koperasi dari tahun sebelumnya berjumlah 24 koperasi. Kecamatan ini masuk dalam KUD Sehati yang menaungi UMKM bidang produksi telor asin. Wadah dalam bentuk badan usaha ini diyakini dapat meningkatkan ekonomi anggotanya maupun masyarakat pada umumnya, juga dapat bersaing dengan dunia usaha, termasuk mengikuti tender-tender dan kegiatan lainnya.

Kecamatan Cilamaya Kulon berbatasan dengan laut Jawa, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kecamatan Tempuran dan Kecamatan Lemahabang. Terdapat 12 desa yaitu Desa Kiara, Desa Bayurkidul, Desa Baryulor, Desa Langgensari, Desa Sukamulya, Desa Pasirukem, Desa Sukajaya, Desa Pasirjaya, Desa Muktijaya, Desa Tegalurung, Desa Manggungjaya dan Desa Sumurgede. Ada 2 desa yang secara geografis berbatasan dengan pulau Jawa yaitu Desa Sukajaya dan Desa Pasirjaya. (Kecamatan Cilamaya Kulon Dalam Angka 2020).

Berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional pada bulan Maret 2019 oleh BPS, perkembangan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Karawang tahun 2019 sebanyak 173.660 atau 7,39% dengan indeks keparahan Kemiskinan 1,06 atau rata-rata pengeluaran penduduk miskin sudah hampir menyami garis kemiskinan. (Statistik Daerah Kabupaten Karawang 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun