Dualisme kepemimpinan di DPP KNPI antara Ahmad Doli Kurnia dan Aziz Syamsuddin akan berakhir saat mereka menyelenggarakan Kongres KNPI bersama pada tanggal 25-28 Oktober di Jakarta. Kesepakatan satu KNPI itu dilakukan mereka di hadapan Menko Kesra Agung Laksono dan Menpora Andi Mallarangeng, di Hotel Mulia, Jumat (23/9) malam. Menurut Menpora, pertemuan-pertemuan bukan hanya difasilitasi oleh Kemenpora saja tapi juga dilakukan oleh masing-masing Ketua Umum DPP KNPI bersama para koleganya. “Insya Allah bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-83 kepengurusan KNPI satu kembali,” tambah Menpora. Rasa syukur juga diungkapkan oleh Menko Kesra. Ia menyebut, KNPI adalah organisasi yang sudah lama berdiri dan merupakan wadah organisasi kepemudaan di Tanah Air. “Itulah dinamika organisasi kepemudaan nasional yang bisa terbelah, tapi nanti akan bersatu kembali,” ujar Agung yang merupakan salah satu pendiri KNPI ini. Mekanisme persatuan, menurut Doli selain difasilitasi oleh dua kementerian ini, juga oleh masing-masing kubu. “Dengan kesepakatan ini, berarti perkara kami yang ada di pengadilan dicabut. Kami juga mohon maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya kaum muda yang terganggu dengan terpecahnya kepengurusan DPP KNPI. Kami tidak ingin mewarisi perpecahan di kepengurusan baru nanti,” ujar Doli. Keterangan Doli juga diamini oleh Aziz. Ia juga memohon maaf kepada masyarakat atas terpecahnya KNPI. “Sekarang kami menuju persatuan kembali. Dalam kongres nanti, akan lahir satu Ketua Umum dan kepengurusan KNPI,” ujar Aziz yang tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai Ketua Umum DPP KNPI. Sedangkan pihak Doli, menyerahkan semuanya kepada peserta kongres. “Yang penting, kongres akan melahirkan Ketua Umum yang terbaik di antara pemuda Indonesia,” kata Doli. Kepanitiaan kongres sendiri merupakan gabungan kepengurusan Doli-Aziz.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H