Kesehatan mental merupakan salah satu kajian dalam ilmu kejiwaan yang sudah dikenal sejak abad-19, seperti di Jerman tahun 1875 M. Kesehatan mental sebagai suatu kajian ilmu kejiwaan walaupun dalam bentuk sederhana. Pada abad ke-20 kajian tersebut berkembang dan maju pesat sejalan dengan kemajuan ilmu dan teknologi modern.Â
Pada awalnya Kesehatan mental hanya terbatas pada individu yang mempunya gangguan kejiwaan dan tidak diperuntukkan bagi setiap individu pada umumnya.Â
Namun pandangan tersebut bergeser sehingga Kesehatan mental tidak terbatas hanya pada individu yang mengalami gangguan kejiwaan tetap juga diperuntukkan bagi individi yang mentalnya sehat yakni bagaimana individu tersebut mengeksplor dirinya sendiri yang berkaitan dengan bagaimana ia berinteraksi dengan lingkungan dan sekitarnya.
Bagi sebagian orang mungkin sudah banyak yang mengetahui kesehatan mental mencakup kesehatan emosional, psikologis, dan sosial. Kesehatan mental memengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan mental juga membantu seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan.Â
Banyak faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan mental dan menyebabkan gangguan mental, antara lain genetik, kimia pada otak, gangguan pada otak, trauma, pelecehan, racun, alkohol, obat-obatan, riwayat keluarga dan masalah keluarga.Â
Dan untuk mengetahui gejala awal jika seseorang memiliki gangguan pada Kesehatan mentalnya bisa dilihat dari makan atau tidur terlalu sedikit atau banyak, menarik diri dari orang lain dan aktivitas umum, tidak berenergi atau hanya memiliki sedikit energi, merasa tak berdaya atau putus asa, merasa bingung, pelupa, marah, cemas, dan takut yang tidak biasa,Â
bahkan merasa bahwa dirinya kurang termotivasi yang bisa dikarenakan karena terbawa pola hidup dari media social yang hanya mengejar tren dan popularitas. dan beberapa gejala lainnya yang mungkin tidak disadari tetapi ternyata merupakan gejala awal.Â
Tanpa disadari beberapa tahun terakhir Kesehatan mental akhirnya menjadi sangat perlu diperhatikan dan tidak bisa dianggap mudah. Kondisi mental yang kurang stabil tentunya akan berpengaruh terhadap aktifitas sehari-hari dan tidak mustahil jika seseorang yang memiliki masalah dengan Kesehatan mentalnya tidak akan menjalani hari dengan semestinya.Â
Penggunaan media social dapat menjadi salah satu pemicu sebuah kondisi psikologis menyimpang FOMO ( Fear of Missing Out ) yang merupakan pola perilaku yang menunjukkan rasa takut berlebih akan tertinggal dari trend yang ada saat ini.Â
FOMO juga termasuk dalam gangguan Kesehatan mental, sama seperti depresi, anxiety, bipolar, scizhophernia, tetapi hanya dampaknya saja yang tidak terlalu merusak penderita. Biasanya yang paling mungkin terkena FOMO adalah kalangan muda pengguna aktif media social. Yang biasanya merasa iri dengan pencapaian followers dari influencers maupun artis.
Media social, seperti yang Sudah diketahui bahwasanya penggunaan media social belakangan menjadi trend dan banyak milenial dan remaja -- remaja bahwa masyarakat yang usianya sudah tidak muda lagi menggunakan media social untuk berinteraksi dan saling terhubung satu sama lain.Â