Mohon tunggu...
Rita Utami
Rita Utami Mohon Tunggu... -

Menulis dan Berkebun serta selalu Mencoba Meraih Yang terbaik .....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hambatan Dalam Public Speaking

9 Mei 2014   22:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:40 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hambatan Dalam Public Speaking. JRU.

Realitasnya keahlian public speaking / kegiatan berbicara di depan khalayak (publik) tidak selalu dapat dengan mudah dilakukan oleh praktisi public speaking baik pembawa acara /Master of ceremony, penyiar televisi, penyiar radio, pimpinan perusahaan, direktur, politikus dan pejabat.



Pembawa acara /Master of ceremony, penyiar televisi, penyiar radio, pimpinan perusahaan, direktur, politikus dan pejabat memiliki hambatan dalam Public Speaking.



3 Hambatan Dalam Public Speaking:

1.Mendapatkan Ide.

Bila anda adalah manajer pemasaran / konsultan manajemen, maka tugas anda adalah:

Pertama. Anda harus memikirkan apa yang dibutuhkan audiens, stimulans, pencerahan dan informasi yang spesifik.

Kedua. Seandainya di depan anda ada kertas kosong, maka untuk mendapatkan ide dapat dilakukan dengan cara Berfikir Kreatif.

Otak manusia terdiri dari 2 bagian yaitu: Otak Kiri dan Otak Kanan.

Otak kiri untuk berfikir logis dan  ilmu pengetahuan.

Otak Kanan untuk kreatifitas dan artistic / seni.

Idealnya otak kiri dan kanan digunakan. Jangan hanya selalu menggunakan otak kiri atau kanan saja.

2.Brainstorming

Metode untuk membuat generalisasi menggunakan  asosiasi yang bebas. Dimulai dengan 1 kata yang akan dibicarakan. Kemudian tulis ide / kata yang ada dalam fikiran.

3.Mind Mapping.

Metode Mind Mapping mirip Brain Storming. Mind Mapping dikembangkan tahun 1970-an oleh akademisi bernama Tony Buzan. Mind mapping digunakan oleh teknik Brainstorming untuk menggeneralisasi ide yang kemudian dipetakan ke kertas.


Pembahasan lebih jauh tentang metode Mind Mapping, termasuk cara mengeneralisasi dan melakukan pemetaan ke kertas akan saya sampaikan dalam tulisan saya berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun