Program indian remot sensing (IRS) dimulai pada pertengahan 1980-an. Artinya, program berkelanjutan pasokan data, sinoptik, repetitif, multispektral dari permukaan tanah bumi diperoleh ( mirip dengan program landsat AS ).Â
Pada tahun 1995, citra IRS tersedia untuk yang lebih besar komunitas internasional komersial. Program awal pencitraan permukaan bumi diperpanjang dengan menambah sensor untuk aplikasi lingkungan lengkap. Ketersediaan citra landsat menimbulkan banyak minat di komunitas sains.Â
The stasiun bumi hyderabad mulai menerima data landsat secara teratur pada tahun 1978. Landsat program dengan desain dan potensi tertentu saja merupakan midel dan tolak ukur yang bagus untuk IRS program. Ruang lingkup program satelit pengindraan jauh indian. Program satelit pengindraan jauh indian akan menerapkan sistem pengindraan jauh berbasis satelit semi- oprasional yang akan berfungsi sebagai landasan bagi program NNRMS dengan memberikan kontribusi langsung terhadap kebutuhan data dan informasi pengelolaan sumber daya alam diwilayah tersebut.
Geometrik, koreksi radiometri dan atmosfer.
Rektifikasi adalah proses transformasi beberapa gambaran ke dalam sistem koordinat yang sama. Koreksi geometri ( sering disebut sebagai image warping ) adalah proses memanipulasi data gambar secara digital sedemikian rupa sehingga proyeksi gambar tersebut secara sesuai dengan kondisi tertentu.Â
Koreksi radiometrik untuk menghindari kesalahan atau distorsi radiometrik, sedangkan koreksi geometrik adalah menghilangkan distorsi geometrik. Citra satelit tidak selalu dikirimkan dengan informasi geografis ( koordinat ) fitur yang akurat. Selain kesalahan posisi, perpindahan/distorsi posisi dapat terjadi karena ketinggian medan sebenarnya berbeda dari model ( sederhana ) yang digunakan.
Distorsi nonsistematis adalah kategori distorsi gambar lainnya. Distorsi nonsistematis adalah kategori distorsi gambar lainnya. Distorsi nonsistematis terjadi ketika faktor acak menyebabkan variasi lokal pada skala gambar dan lokasi koordinat. Sensor hiperspektral berbasis satelit mirip dengan sensor udara, dan dapat digunakan untuk membuat produk data aplikasi sebelum peluncuran satelit.Â
Sensor hiperspektral antariksa :Â
Sensor hiperspektral di satelit memiliki jangkauan global secara berkala. Nasa meluncurkan sensor hyperion dipesawat EO-1 pada bulan November 2000 untuk mengumpulkan data hiperspektral dari luas angkasa.
Untuk meningkatkan rasio signal- to – noise ( SNE ), Sistem sensor mencangkup dua spektrometer, yang pertama beroprasi pada spektrum inframerah tampak/ dekat ( 400-1000nm) dan yang kedua pada spektrum inframera gelombang pendek (900-2500nm). Data hyperion digunakan untuk klasifaikasi dan penilaian aset tanah yang akurat, penemuan mineral, penilaian hasil panen, dan data area kontaminasi sehingga menyorot penerapan spektroskopi pencitraan ruang angkasa dalam aplikasi ilmiah. Hyperion dan CHRIS merupakan pengembangan signifikat dalam sensor hiperspektral dalam bebagai jurnal ilmiah.
Spektroskopi comis adalah dua sensor hiperspektral yang dikembangkan oleh chinese academy of sciences. Ini adalah alat yang berharga untuk mengembangkan aplikasi penelitian kuantitatif seperti mengukur komposisi atmosfer, pengelolaan air, dan pemantauan produktivitas. Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan data geometri, tipe dasar laut, sifatoptik air permukaan dan peta persebaran flora di laut.
