Mohon tunggu...
Ritaamirudin
Ritaamirudin Mohon Tunggu... Guru - Trainer dan Fasilitator Pendidikan

Manfaatkan sehat dan sempat untuk tebar kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mengenal Dongeng dan Unsurnya

29 Oktober 2024   19:15 Diperbarui: 29 Oktober 2024   20:53 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sudut Literasi - Menulis  Itu Menyenangkan

Kompasiana.com - Dongeng merupakan sebuah cerita khayalan atau cerita yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng merupakan salah satu cerita rakyat yang cukup beragam cakupannya serta berasal dari berbagai kelompok etnis, masyarakat, atau daerah tertentu di berbagai belahan dunia. Melalui dongeng, penulis atau pembuat  cerita dongeng bisa menyampaikan pesan-pesan moral atau harapan-harapan dari penulis atau pembuat cerita.

Dongeng banyak  disampaikan dari mulut ke mulut, dari cerita orang-orang terdahulu kepada generasi selanjutnya atau melalui tulisan. Ada beberapa jenis dongeng yang perlu kita ketahui antara lain:

  • Legenda 

Legenda merupakan cerita rakyat pada zaman dahulu yang berhubungan dengan peristiwa sejarah atau asal usul daerah. Misalnya Legenda Danau Toba

  • Fabel 

Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang mempunyai kehidupan seperti manusia sehingga seperti nyata. Misalnya  Kisah Semut Hitam dan Cicak Tua

  • Mitos 

Mitos merupakan dongeng yang berhubungan dengan makhluk halus seperti jin, setan, atau dewa-dewi serta dipercaya benar terjadi oleh yang menganutnya. Misalnya cerita yang terkenal tentang Joko Tarub atau Nyi Roro Kidul

  • Sage 

Sage merupakan cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Kisah yang terkenal misalnya kisah Roro jonggrang

  • Parabal

Parabel merupakan kisah ceritanya mengandung nilai-nilai pendidikan, baik pendidikan moral, agama, atau nilai pendidikan lainnya yang disampaikan secara tersirat. Misalnya  Malin Kundang

  • Jenaka

Dongeng dengan bagian cerita rakyat yang berunsur jenaka atau lucu sehingga dapat membangkitkan tawa. Misalnya Kisah Abunawas.

  • Hikayat 

Hikayat merupakan jenis cerita rekaan dalam sastra Melayu lama yang menggambarkan keagungan dan kepahlawanan. Misalnya Hikayat Hang Tuah

 

Beberapa fungsi yang bisa diambil dari dongeng yang disampaikan, antara lain:

  • Sebagai hiburan atau pelipur lara
  • Sarana pendidikan
  • sarana mewariskan nilai-nilai luhur
  • Protes sosial
  • Sebagai proyeksi keinginan terpendam

Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam menulis dongeng antara lain:

  • Tema

Dalam menulis sebuah cerita, hal yang dilakukan pertama adalah menentukan tema yang ingin disampaikan kepada pembaca. Tema tersebut juga disesuaikan dengan kebutuhan sasaran pembaca, misalkan mengenalkan tentang kejujuran, suka menolong teman , birul walidain, mau berbagi, dll

Hal yang tak kalah penting adalah menentukan tokoh dan penokohan.

Tentukan tokoh yang memiliki karakter kuat dalam hal nama, sifat/perilaku, pakaian/ property, fisik tokoh, kata orang tentang tokoh.

Dalam penokohan ini, karakter yang diharapkan muncul hasrus disesuaikan dengan peran tokoh sebagai antagonis, protagonist ataupun tritagonist.

  • Alur

Alur cerita atau plot adalah urutan beberapa peristiwa, dan setiap peristiwa tersebut memengaruhi peristiwa berikutnya melalui prinsip sebab-akibat. Peristiwa sebab-akibat dari suatu plot dapat dianggap sebagai serangkaian peristiwa yang dihubungkan oleh penghubung "dan seterusnya".

  • Latar

a.  Latar tempat

Misalkan di ruang tamu, di jalan, di sekolah, di pasar, dll.

b. Latar waktu

Misalkan saat terbit fajar, saat berkemah, sepulang sekolah, ketika berkunjung ke rumah nenek, dll

c. Latar suasana

Latar suasana dibagi atas suasana lahir, suasana batin dan suasana alam.

  • Sudut Pandang

Dalam penulisan sebuah cerita, pemakaian sudut pandang sesuai dengan keinginan penulis. Untuk pemakaian sudut pandang pertama sering kali dilakukan oleh penulis pemula yang dianggap lebih mudah.

  • Gaya dan Tone

Gaya cerita merupakan cara pengarang dalam mengungkapkan isi pikirannya melalui bahasa yang khas sehingga dapat menimbulkan kesan tertentu.

  • Moral

Melalui dongeng pengarang menyiratkan pesan moral kepada pendengar atau pembacanya.

Sedangkan dalam penyajian cerita atau dongeng yang bagus adalah bisa melibatkan emosi pembaca atau pendengar. Jalannya emosi cerita ini diawali dengan perkenalan tokoh, pergerakan awal, kemunculan konflik, terjadinya puncak konflik, penurunan emosi dan penyelesaian.

Hal lain yang perlu diperhatikan penulis dongeng adalah tata bahasa yang tidak mengandung unsur SARA dan politik serta melihat cakupan sasaran pembaca sehingga bisa menggunakan bahasa dengan lebih tepat. (Selasa, 29/10/2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun