Mohon tunggu...
Rita Wati
Rita Wati Mohon Tunggu... Guru - Guru Pemelajar

Berawal dari otodidak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tutorial Youtube, Literasi Blog dan Kolaborasi Lintas Mapel Praktik Baik Mewujudkan Merdeka Belajar

24 Mei 2023   14:11 Diperbarui: 24 Mei 2023   14:22 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang pada saat itu ketika saya mengirim materi ke siswa masih banyak yang kebingungan akan tetapi ketika ada kesempatan belajar tatap muka terbatas, saya mengupayakan mengajar bagaimana mereka bisa belajar mandiri melalui blog dan youtube sehingga ketika pemerintah kembali mengeluarkan surat keputusan pembelajaran dari rumah, setidaknya siswa sudah mengerti bagaimana belajar mandiri melalui berbagai sumber dan media terutama materi yang saya share melalui blog dan youtube.

    Materi tutorial membuat tabel di Ms.Word dengan menggunakan PC

  Materi tutorial membuat tabel di Ms.Word dengan menggunakan HP

Hasilnya terlihat sekarang, siswa yang sedang duduk dibangku kelas 9 tahun pelajaran 2022-2023, yang dua tahun lalu saya ajarkan di kelas 7 dengan memberikan materi di blog dan youtube menjadi terbiasa belajar dari berbagai sumber yang membuat mereka jauh lebih maju walaupun pernah mengalami belajar pada masa pandemi. Bahkan mereka jauh mengeksplore materi dari apa yang saya ajarkan. Penggunaan sumber online terutama materi yang saya share melalui blog dan youtube masih saya gunakan dan saya share  https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/karya-saya/bahan_ajar pada platform Merdeka Mengajar sebagai bukti karya bahan ajar praktik Merdeka Belajar yang saya terapkan kepada siswa.

Saat ini, walaupun sudah mengajar tatap muka, metode ini tetap saya gunakan dengan tujuan agar siswa dapat mengeksplorasi lebih jauh materi dan yang tidak kalah penting siswa bisa belajar atau mengulang kembali materi dari mana saja dan kapan saja. Poin terpenting dalam mengarahkan siswa dengan media youtube dan blog, guru harus lebih rajin dan kreatif dalam membuat konten materi karena dengan begitu siswa akan mendapatkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran dari Kurikulum Merdeka.

Merdeka Mengajar memberi ruang kepada guru untuk lebih kreatif dan inovatif

Apa itu Merdeka Belajar?

Merdeka Belajar merupakan program kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Anwar Makarim. Esensi Kemerdekaan Berpikir dalam Merdeka Belajar harus didahului oleh para guru sebelum mengajar kepada siswa-siswi. Cikal bakal terciptanya kebijakan Merdeka Belajar karena alasan hasil dari PISA tahun 2019 menunjukkan penilaian pada siswa Indonesia untuk bidang literasi dan numerasi berada peringkat 74 dari 79 negara. Hal ini diperkuat dengan paparan oleh anggota komisi 1 DPR RI, Boby Adhityo RIzaldi menyebutkan indeks literasi digital belum mencapai skor (4 )dan baru sedikit di atas sedang (3) dalam webinar "Melek Digital Ala Millennial.

Mengapa Harus Merdeka Belajar?

Merdeka Belajar mendukung inovasi dan kreativitas dalam dunia pendidikan. Guru yang merdeka dalam mengajar akan lebih tahu apa yang murid butuhkan. Indonesia yang kaya suku, budaya, adat-istiadat , tata krama dalam suatu wilayah jika Merdeka Belajar diterapkan pasti akan jauh lebih mudah diterima dibandingkan jika materi atau metode mengajar diseragamkan. Guru yang merdeka harus mampu mengidentifikasi bakat setiap siswa agar lebih mudah memberikan pengarahan dan mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minat.

Merdeka belajar yang diusung Kemendikbudristek memiliki tujuan untuk Pendidikan Berkualitas Bagi Seluruh Rakyat Indonesia melalui transformasi 4 hal yaitu Infrastruktur dan Teknologi, Kebijakan, Prosedur dan Pendanaan, Kepemimpinan Masyarakat dan Budaya serta Kurikulum, Pedagogi dan Asesmen yang dimulai pada tahun 2020. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun