Mohon tunggu...
Rita Wati
Rita Wati Mohon Tunggu... Guru - Guru Pemelajar

Berawal dari otodidak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Menghilangkan Rasa Galau Pacaran

22 Juni 2020   16:54 Diperbarui: 22 Juni 2020   18:29 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usia remaja memang masa-masa yang menyenangkan, semua terlihat sangat indah selain bentuk fisik yang berubah masa pertumbuhan ini membuat usia remaja , baik cewek maupun cowok terlihat lebih cantik, lebih ganteng dan lebih menarik oleh lawan jenisnya. Dimasa ini juga ketertarikan antara cewek dan cowok  mulai tumbuh , sehingga ketika remaja jatuh cinta semua terlihat sangat sempurna pada orang yang dikaguminya. Perasaan itu adalah lumrah karena rasa cinta pasti ada pada makhluk yang bernyawa.

Perasaan itu muncul biasanya karena sering ketemu seperti pepatah orang jawa bilang tresno jalaran soko kulino yang artinya cinta tumbuh karena terbiasa. Sudah pasti orang jatuh cinta itu awalnya karena sering bertemu, seperti teman sekelas, teman kursus, teman bermain dari situlah mulai  terlihat kelebihan dari orang yang ditaksir pintar, jago basket, juara kelas, anak band dll setelah itu baru mikir ternyata dia manis juga, makin deh   lovenya  bertambah-tambah.

Wah tapi ada tuh orang yang jatuh cinta karena dikenalkan, ada sih but yakin deh ketika baru dikenalkan rasanya masih biasa-biasa saja setelah sering ngobrol, jalan bareng  dan nyambung barulah terasa  klik. Terus gimana yang Fall in love for the first sight  nah untuk yang satu ini jatuh cinta pada pandangan pertama bisa aja sih, biasanya jatuh cinta seperti ini jarang  terjadi dari kedua belah pihak , jika tidak dari cowok yang klik duluan atau cewek yang klik duluan, cinta seperti ini jarang  yang bertahan lama karena fisik yang mereka perhatikan.

            Nah bagi  remaja yang sudah tumbuh  rasa  campur sari dihatinya  ketika melihat orang yang ditaksir menjadi salah tingkah, grogi, gagal fokus akan senantiasa menghampirimu, apalagi ketika orang yang ditaksir tau jika kamu suka padanya ditambah ledekan teman-temanmu “cie…cie…cie” kata tidak lengkap itu saja bisa membuat wajahmu memerah jantungmu berdegup kencang. Perasaan resah jika tidak bertemu, tapi ketika bertemu salah tingkah pura-pura cuek, kalau ditanya jual mahal, kalau balik dicuekin malah cari perhatian itulah uniknya orang yang  sedang fall in love.

            Nah terus bagaimana cara mengatasi perasaan itu, apakah boleh pacaran? Bagi remaja yang mengalami perasaan seperti itu sebaiknya jangan terlalu larut dengan rasa yang belum jelas manis,pahit dan asinnya. Berikut tips menghilangkan rasa galau tentang pacaran:

  • Gunakan masa mudamu untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, kejar prestasi setinggi-tingginya, karena hal itu akan membuat  waktumu jauh lebih berharga dibandingkan dengan menghabiskan waktu mudamu untuk memikirkan pacaran yang belum tentu menjadi pasangannmu kelak.
  • Yakinlah rasa itu cuma muncul dalam waktu sesaat, dan akan berubah jika kamu kejenjang sekolah berikutnya atau berada ditempat baru.
  • Gunakan pedoman hidup, bagi yang beragama Islam pedomannya yaitu Al-Qur’an. Surah  Al-Isra ayat 32 “Jangan dekati zina”. Mendekatinya saja kita dilarang apalagi jika berpacaran.
  • Fikirkan kembali baik-baik faedah pacaran? Apakah banyak manfaatnya atau mudharatnya? Jika banyak mudharatnya tinggalkanlah.
  • Yakinlah jodoh , rezeki dan maut itu sudah ditentukan sama Allah, jika dia benar-benar jodohmu sejauh apapun kamu berada, dia tetap menjadi milikmu, jika bukan jodoh sedekat apapun dan dengan cara apapun kamu pertahankan kalian tidak akan pernah bersatu.

Demikianlah tips singkat tentang mengatasi galau tentang pacaran.Tidak ada istilah pacaran dalam agama Islam yang ada adalah khitbah (melamar) jika sudah waktunya siap lahir dan batin maka bersegeralah jangan ditunda-tunda. Semoga bisa diambil hikmah untuk kita bersama, agar terhindar dari  hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun