Mohon tunggu...
Rita Audriyanti
Rita Audriyanti Mohon Tunggu... Penulis - Ibu rumah tangga

Semoga tidak ada kata terlambat untuk menulis karena dengan menulis meninggalkan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika Diaspora Melongok KAA Melalui Media

5 Mei 2015   17:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:21 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KAA sebagai Momentun Bandung Kembali menjadi Paris van Java

Peran cantik telah dimainkan oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Semangat KAA menjadi penambah adrenalin masyarakat dan pemerintah kota Bandung merobah dan membawa Bandung menjadi spesial, bukan artifisial. Kita dulu pernah menyaksikan Bandung dikenal sebagai Paris van Java. Bandung yang diselaraskan keindahannya bagai Kota Paris di benua Eropa sana. Namun sayangnya, kondisi tersebut sempat lenyap perlahan-lahan. Dan kini, sepertinya Bandung akan kembali meraih julukan itu kembali melalui momentum pasca KAA ke-60.

Untuk itu, peran pemerintah kota, propinsi dan lebih khusus warga Bandunglah yang menentukan, mau apa tidak. Sebab, kemauan harus diikuti dengan perobahan sikap dan cara pandang (mindset) dari warga pasif menjadi warga aktif, dari warga cuek menjadi warga peduli, dari sikap pesimis menjadi optimis Bandung bisa hebat, dari merasa bukan warga Bandung menjadi punya rasa memiliki, dan lain sebagainya.

Kalau julukan Bandung sebagai Paris van Java sudah tidak relevan lagi, ide yang sekarang sedang mencuat ke permukaan adalah menjadikan Bandung memiliki taman secantik Central Park New York dan KLCC Malaysia, sepertinya sesuatu yang bukan mustahil. Saya ikut bangga dan mendukung karena menikmati keindahan Taman KLCC, Kuala Lumpur, dimana berpadu dengan Mall Suria KLCC, membuat kita betah berlama-lama di sana. Selain ada air mancur menari, pohon-pohon yang rimbun, jogging track, arena bermain ana-anak berikut kolam renang yang gratis, lingkungan yang bersih dan tersedia air minum dari water tap, semua itu turut dijaga dengan disiplin warga masyarakat.

1430820181252487070
1430820181252487070
doc. pribadi

Jom Melancong ke Bandung

Semua orangpun sudah mengetahui bahwa Bandung merupakan destinasi warga Malaysia yang paling mereka sukai. Penerbangan berbiaya rendah, hadir setiap hari dari Bandara KLIA2 menuju Bandara Husein Sastranegara. Bagi pelancong negeri jiran ini, Bandung adalah sorga fesyen, kuliner, jalan-jalan dan belanja. Tak heran uang Ringgit pun beredar di Pasar Baru. Bagi turis Malaysia, khususnya puak Melayu, yang pertama penting bagi mereka adalah kemudahan mendapatkan makanan dan minum halal.

Teman saya, asli Kelantan, dalam rangka mempersiapkan acara pernikahan putrinya, ternyata ia berburu cenderamata, kartu undangan, pernak pernik kamar pengantin, dan bahan pakaian seragam resepsi pernikahan, semua dibelinya di Bandung. Alasannya murah, bagus dan kualitas baik.

Jadi, bagi saya, untuk memberi informasi lengkap kepada teman-teman warga asing tentang kunjungan ke Indonesia, cukup saya tunjukkan website "Indonesia Travel" dan khusus mengenai Bandung, bisa dicek di link ini: http://www.indonesia.travel/pesonabandung/

Dan bagi yang ingin tahu bagaimana komentar dan pendapat warga Malaysia yang sudah berkunjung ke Bandung, bisa juga mengamatinya melalui blog-blog pribadi mereka, meskipun perlu agak berkerut kening memahami Bahasa Melayu gaul mereka. :P

Last but not least, semoga Bandung semakin mendunia. Barvo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun