Sampai disini keinginan menikah belum begitu bulat. Bagi saya, restu calon mertua sangat penting bagi kelangsungan hubungan ini. Saya diperkenalkan dengan calon mertua. Tapi saya sudah 'pasang kuda-kuda', seandainya saja sikap, raut wajah dan respon calon mertua terasa lain pada pertemuan pertama, sudah, hubungan sampai disini. Lagi-lagi, alhamdulilah, sampai saat ini, beliaulah mertua terbaik sedunia :P
So, bagi saya, persiapan terbaik menikah adalah bahwa bahwa hubungan yang terbina antara calon pasangan adalah hubungan yang suci, setidaknya tidak dicemari oleh 'kekotoran' yang akan menjadi penyesalan. Dan itu memang tidak mudah. Apa lagi efek trauma pergaulan bebas bisa menjadi perusak makna suci perkawinan itu sendiri. Tiadalah arti kemewahan dan kemegahan pesta jika di dalam bungkusan kemegahan itu tersimpan aroma tak sedap. Inilah momen sakral yang menjadi landasan terindah dalam mempersiapkan sebuah perkawinan.
Puji syukur kepada Allah yang telah melanggengkan hubungan kami hingga melewati tiga dekade. Semoga hanya maut yang memisahkan kami. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H