Mohon tunggu...
Rita Hetti
Rita Hetti Mohon Tunggu... Guru - TK AR RAHMAN

Saya seorang Guru Taman Kanak-Kanak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Budaya Positif

24 Agustus 2024   20:01 Diperbarui: 24 Agustus 2024   20:06 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    memaksa dan menyakitkan,

2. Sedangkan penghargaan adalah bentuk pengendalian perilaku seseorang

   dengan suatu imbalan benda / peristiwa yang diinginkan.         Kemudian konsep disiplin identitas sukses mencakup 2 tindakan yaitu konsekuensi dan restitusi, yang dimaksud dengan Konsekuensi adalah bentuk pengendalian perilaku seseorang yang membutuhkan proses stimulus respon, sedangkan Restitusi adalah proses mencipakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan sehingga mereka bisa kembali pada kelompoknya dengan karakter yang lebih kuat.


Murid kita melakukan suatu tindakan indisipliner tersebuat bisa saja karena kebutuhan dasar mereka belum terpenuhi, sehingga mereka berusaha mencari cara agar bisa terpenuhi. Kebutuhan tersebut dibagi menjadi lima, yaitu :

  •              1. Bertahan hidup
  •              2. Kasih sayang dan rasa diterima
  •              3. Penguasaan
  •              4. Kebebasan
  •              5. Kesenangan

    • Diperlukan suatu nilai yang membantu mereka menjadi murid yang berbudaya positif dalam hal ini adalah keyakinan kelas, yaitu nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati oleh guru dan murid secara tersirat dan tersurat dalam kelas sebagai acuan dalam berperilaku terhadap diri sendiri dan orang lain dalam lingkungan tersebut.
    • Budaya positif juga bisa diwujudkan dengan memiliki posisi control terbaik sebagai seorang guru dalam merespon tindakan indisipliner murid. Posisi control tersebut dibagi menjadi lima, yaitu, penghukum, pembuat merasa bersalah, teman, pemantau dan manager. Dalam hal ini posisi manager di anggap sebagai posisi control yang terbaik dan ideal untuk diterapkan.
    • Pada posisi manager guru tidak berperan sebagai pengatur perilaku muridnya, melaikan guru sebagai pembimbing murid agar bisa mengatur dirinya menjadi pribadi dengan karakter yang lebih kuat lagi. Disinilah konsep disiplin identitas sukses diterapkan melalui restitusi yang memiliki 3 tahapan, yaitu : mensatabilkan identitas, validasi tindakan yang salah dan menanyakan keyakinan.
      Demikianlah garis besar materi yang saya sampaikan dalam kegiatan pengimbasan materi modul 1.4, melalui kegiatan kali ini saya berharap rekan sejawat bisa mengimplementasikan

      Sedikit pengetahuan yang didapatkan di kelas mereka masing-masing sehingga budaya positif bisa terwujud di sekolah kami. Tentu banyak sekali hal yang perlu saya perbaiki dalam pelaksanaan kegiatan ini, untuk itu saran dan masukan baik dari fasilitator, pengajar praktik, kepala sekolah dan rekan sejawat akan menjadi sangat berarti untuk perbaikan pada kegiatan- kegiatan yang akan saya lakukan berikutnya.

      Salam guru penggerak
      Tergerak, bergerak, dan menggerakkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun