Jika tidak dipersiapkan sejak dini, maka anak akan sulit beradaptasi dengan segudang rutinitas di pesantren, tetapi apabila sejak dini pendidikan agamanya sudah dibiasakan, maka InsyaAllah anak akan mudah beradaptasi dengan kedisiplinan di pesantren...
Memasukkan ke pesantren bukan berarti orangtua membuangnya, atau menyerahkan begitu saja tanggungjawab mendidik dari orangtua kepada pihak pesantren, peran orang tua harus lebih maksimal, karena dengan memasukkan anak ke pesantren, berarti komunikasi orang tua dengan anak harus lebih efektif dan efisien, bahkan dengan adanya anak kita dipesantren bisa menjadi penghubung kita dengan Allah SWT...
Jangan niatkan untuk membuang anak karena alasan kesibukan orang tua, apalagi menganggap pesantren adalah tempat pembuangan anak nakal, justru dipesantren itu haruslah anak-anak yang cerdas akalnya, sehat dan bahagia lahir bathinnya.
Saya pribadi seorang ibu rumah tangga yang akhirnya bekerja kembali karena berniat membantu keuangan suami untuk mempesantrenkan anak kami dengan pandangan bahwa kami ingin memasukan pesantren yang terbaik...
Niatkan pesantren adalah dalam rangka : 1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan anak kita
2. Meningkatkan ilmu agama tapi ilmu dunia juga didapat
3. Mendekatkan dengan orang-orang yang soleh
3. Mengingatkan pada kematian
4. Melatih disiplin, hidup sederhana dan berbagi
5. Menjadi alat penghubung kita dengan Allah SWT
Karena kami merasa tidak mampu mendisiplinkan dalam mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak kami, pesantren menjadi pilihan terbaik dalam membentuk karakter islami yang kuat dg akhlakul karimah sebagai tujuan akhir.... INSYAALLAH Mudah-mudahan Allah SWT memudahkan semuanya.....
Catatan pribadi selama mempersiapkan anak ke pesantren, dari diri yang penuh kekurangan, semoga anak kami istiqomah, dan kami senantiasa bisa lebih bertawakal.....
