Limabelas pincuk semanggi kami beli siang itu, artinya kami sudah ikut melestarikan kuliner khas Kota Pahlawan ini. He he he ... Harganya cukup terjangkau untuk sebuah upaya pelestarian, Rp. 7.000 sepincuk.
Semanggi......... Semanggi....... Suara mBah Sulamah melengking meninggalkan rumah kami, kembali berjalan menyusuri perumahan di kawasan rungkut asri utara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!