Jam dinding hanya terdiri dari jarum-jarum yang kesepian
ia tak tahu bagaimana menghitung mundur suatu pertemuan
Di sisinya, almanak menyembunyikan angka-angkaÂ
yang lupa kau beri ucapan selamat ulang tahun
Padahal musim semi telah berkali-kali datangÂ
bertamu lebih lama dari biasanya
Pada satu musim setelahnya
kau akhirnya datang dengan kuyup rindu dan sesalmu
Menyelesaikan kalimatmu yang tertunda waktu itu
: aku tidak pernah tidak mencintaimu
/Polewali Mandar, 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!