Mohon tunggu...
Rita Agustin
Rita Agustin Mohon Tunggu... Administrasi - A Girl Who Loves Flower, Rain, and A Cup of Tea

"The best investment you can make is an investment in yourself. The more you learn, the more you will earn." - Warren Buffet

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menyambut Kematian Penuh Damai

6 Mei 2020   08:22 Diperbarui: 6 Mei 2020   08:43 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Martin Luther King, Jr. pernah berkata bahwa seorang manusia belum pantas disebut hidup kalau ia belum mampu melepaskan diri dari kepompong egonya dan mulai memikirkan kepentingan umat manusia. 

Mendapatkan hal baik memang menyenangkan, namun bukankah lebih menyenangkan lagi jika bisa memberikan sesuatu dalam hidup? Memberi itu bagaikan kurir yang mengantarkan senyuman dan mesin pencetak kebahagiaan.

 Memberi membuat kita sadar bahwa sesungguhnya kita adalah seorang pembawa perubahan. Perubahan dalam hidup orang lain yang tanpa kita sadari perubahan yang kita bawa itu menjadi obat bagi keputusasaan. Kita sangat dapat menentukan seberapa banyak kita akan memberi dari pada menentukan seberapa banyak yang akan kita dapat.

Meninggalkan dunia dengan keadaan damai sejatinya menjadi impian semua orang. Mungkin seumur hidup kita tidak akan pernah merasa cukup untuk menyambut kematian yang damai, namun dengan menjalani hidup yang penuh makna, maka penyesalan tidak akan menghantui kita di detik terakhir nafas berhembus. 

Jalanilah hidup dengan sepenuh hati dan memiliki kesadaran bahwa kita tidak punya daya dan upaya untuk mengubah masa lalu. Masa depan yang kita impikan juga belum tentu akan datang. Maka hal yang dapat kita lakukan adalah dengan menjalani hari ini dengan penuh semangat, penuh tujuan, dan hasrat untuk terus membawa perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun