Mohon tunggu...
rita haryanti
rita haryanti Mohon Tunggu... Dokter - Penulis adalah seorang ibu rumah tangga dan bekerja sebagai dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (SpKFR) di sebuah rumah sakit di Bekasi.

Penulis adalah ibu rumah tangga yang bekerja sebagai dokter dan senang dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Schreened Out, Silicon Valley, dan Gangguan Berbahasa

29 Oktober 2021   09:25 Diperbarui: 29 Oktober 2021   09:40 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bila anak banyak terpapar gawai maka stimulus yang mereka dapatkan hanyalah pendengaran, penglihatan, dan sedikit taktil, itu pun tidak optimal. Anak hanya belajar berkomunikasi satu arah, yaitu mendengar dan melihat saja, ia tidak belajar untuk berbicara, untuk didengarkan, atau untuk empati. Sangat disayangkan anak-anak usia 0-3 tahun yang sudah terpapar gawai. Kemampuan berkomunikasi menjadi tidak optimal bahkan banyak yang mengalami keterlambatan. Hal ini akan sangat mempengaruhi kecerdasannya kelak.

Seharusnya kita belajar dari sekolah di Silicon Valley yang mengajarkan anak-anak untuk belajar berinteraksi sosial secara optimal dan tidak menghabiskan banyak waktu dengan gawai, media sosial, hingga anak-anak tersebut setingkat SMA. Untuk anak-anak usia 0-3 tahun sebaiknya tidak terpapar gawai sama sekali, termasuk televisi, agar kemampuan berbahasanya menjadi optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun