Mohon tunggu...
RITA WIDHIHASTUTI
RITA WIDHIHASTUTI Mohon Tunggu... Guru - GURU

Bekerja dalam dunia pendidikan membuat saya dapat mengetahui bagaimana suatu sistem pendidikan dapat berjalan dengan baik, saling berbagi pemikiran dalam menulis artikel sehingga dapat saling membantu sesama tenaga pendidik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Kedisiplinan Warga Sekolah untuk Meningkatkan Mutu Sekolah

16 Juni 2022   19:54 Diperbarui: 16 Juni 2022   20:09 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebuah sekolah akan menjadi sekolah yang besar dan dijadikan sekolah pilihan masyarakat salah satunya adalah karena tingkat kedisiplinannya yang tinggi. Dalam hal ini penulis akan meceritakan bahwa besarnya sebuah sekolah bukan hanya karena kedisiplinan siswa yang tinggi. Tetapi besarnya sebuah sekolah akan tercipta juaga karena kedisiplinan semua warga sekolah tanpa terkecuali.

Dalam hal ini kediplinan harus mulai dari Kepala Sekolah, Guru, Tata Usaha, Siswa sampai dengan penjaga malam juga harus mempunyai tujuan yang sama, yaitu ingin menciptakan sekolah yang besar. Salah satu yang menjadi poin agar sekolah itu menjadi sekolah yang besar adalah dengan disiplin yang tinggi dari seluruh warganya.

Sebutan orang yang memiliki disiplin biasanya tertuju kepada orang yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan, berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku, dan sejenisnya. Sebaliknya, sebutan orang yang kurang disiplin biasanya ditujukan kepada orang yang kurang atau tidak dapat menaati peraturan dan ketentuan berlaku, baik yang bersumber dari masyarakat, pemerintah atau peraturan yang ditetapkan oleh suatu lembaga tertentu, dalam hal ini adalah sekolah dimana kita bekerja maupun menuntut ilmu disana.

Membicarakan disiplin siswa, tidak terlepas dari persoalan perilaku negatif pada diri siswa, yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Berbagai tindak negatif dilakukan para pelajar di sekolah dari nyontek, bolos, memeras, sampai pelanggaran diluar sekolah seperti buat geng, berkelahi atau tawuran,penyalahgunaan narkoba, sex bebas, mencuri sampai pada pelanggaran-pelanggaran yang lebih membahayakan atau merugikan diri sendiri dan orang lain. Sedangkan tingkat kedisiplinan warga sekolah selain siswa di sekolah biasanya diukur dari kehadiran yang tidak tepat waktu, mengumpulkan tugas tidak tepat waktu, masuk kelas tidak tepat waktu, tidak menggunakan seragam sesuai ketentuan yang ada, dan lain sebagainya. Perilaku-perilaku ini terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor lingkungan, keluarga dan sekolah. Tidak dapat dipungkiri bahwa sekolah merupakan salah satu faktor dominan dalam membentuk dan mempengaruhi perilaku disiplin.

Dari beberapa kejadian yang sering kita lihat, kira-kira faktor apa saja yang mempengaruhinya ?

Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan siswa di sekolah antara lain:

1. Keluarga

Keluarga menjadi tempat pertama dan utama dalam pembinaan pribadi siswa dan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendukung disiplin siswa

2. Sekolah

Keadaan lingkungan sekolah juga ikut berperan dalam kedisiplinan siswa disekolah, karena dengan melihat dan mengamati siswa akan terpola untuk disiplin. Jika yang mereka lihat hal-hal yang tidak baik, maka mereka akan mencontoh seperti apa yang mereka lihat.

3. Hukuman (Punishment)

Punishment adalah salah satu faktor untuk meningkatkan disiplin siswa. Karena dengan punishment, diharapkan siswa akan mematuhi semua tata tertib sekolah. Dengan seperti itu diharapkan siswa akan lebih meningkatkan tingkat kedisiplinanya.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan guru dan karyawan sekolah:

1. Aturan

Kedisiplinan guru dan karyawan terkait dengan ikatan peraturan kedinasan. Karena aturan itu akan menuntut para guru dan karyawaan untuk disiplin.

2. Keteladanan pemimpin

Dengan keteladanan pemimpin diharapkan guru dan karyawan mengikuti jejak pemimpinnya untuk disiplin. Karena dengan keteladanan otomatis kita akan merasa segan dan malu apabila kita tidak sepertibyang di contohkan pimpinannya.

3. Keberanian Kepala Sekolah dalam mengambil tindakan (Punishment)

Dengan punishment diharapkan guru dan karyawan akan lebih disiplin dan menjalankan tugasnya. Karena kita akan malu seandainya mendapat punishment dari pimpinan kita.

Dari uraian diatas sekolah seyogyanya segera menentukan sikap untuk menerapkan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kedisiplinan warga sekolah. Karena masalah kedisiplinan ini sangat mempengruhi keberhasilan sebuah sekolah

Jadi dapat disimpulkan dengan kedisiplinan yang tinggi sebuah sekolah akan menjadi sekolah yang dicari wali siswa untuk menyekolahkan putra-putrinya serta akan menjadi sekolah yang besar dan maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun