Mohon tunggu...
Riszqi Bahtiar Alam
Riszqi Bahtiar Alam Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal

Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

RUU Polri 2024: Kenapa Menuai Banyak Kontroversi dan Penolakan

27 Juni 2024   23:40 Diperbarui: 27 Juni 2024   23:44 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan

Revisi UU Polri 2024 telah menuai kontroversi dan penolakan dari berbagai kalangan. PErluasan kewenangan Polri hingga ke ruang siber, melemahkan akuntabilitas Polri, dan perpanjangan usia pension bagi perwira tinggi dan perwira menengah adalah beberapa poin penting yang dikhawatirkan dapat memperluas kewenangan Polri dan melemahkan akuntanbilitasnya. Oleh karna itu, perlu adanya perhatian serius dan perbaikan dalam revisi UU Polri untuk memastikan bahwa kebijakan ini sesuai dengan nila-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.

Kebebasan masyarakat dalam menyampaikan kritik juga semakin dipersempit dengan kewenangan Polri melakukan pengawasan dan pemblokiran ke ruang siber. Sebelumnya ada beberapa kasus penyalahgunaan kekuasaan dan peristiwa kekerasan yang melibatkan kepolisian seperti penembakan, penganiayaan,penyiksaan, penangkapan sewenang-wenang, penembakan gas air mata, dan masih banyak aksi kriminalisasi yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun