Mohon tunggu...
Risye Kumaladewi NM
Risye Kumaladewi NM Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah bagian dari cinta.

Pecinta senandika dan penyuka petrichor.

Selanjutnya

Tutup

Love

Larung Raung

7 Juli 2021   18:13 Diperbarui: 7 Juli 2021   18:27 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Adakah aku bertanya tentang keberadaanmu? Tentang bagaimana sebuah kisah pantas untuk dimulai. Mengerucutkan rasa ragu, membias tapak, jejak menghitam. Sudikah kau menggapai jemariku, menuntunku hingga ke akhir pembaringan?

Mencari serpihan harap di antara reruntuhan. Menyambut bahagia dengan untaian doa. Seperti hari yang terus berganti dan waktu yang terus berpacu, memilih untuk diam berselimut rindu.

Memasuki ruang lengang. Sepi yang kerap terlihat menyendiri. Bukan karena bisu, hanya sedang menanti. Penantian yang amat panjang dan terasa melelahkan. Andai memetik bulan semudah mendayung perahu ketepian, gelisah akan sedikit memudar.

Adalah terang siang yang hangat dan temaram malam yang dingin, terduduk di sudut batin, menengadah, mengadu pada Sang Kasih. Melambungkan doa paling kentara, berharap diijabah segala pinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun