2. Persiapan Hijauan:Potong atau cacah hijauan, hamparkan di atas plastik, taburkan aditif, dan aduk rata. Simpan campuran dalam drum plastik, padatkan, dan tutup rapat dengan plastik untuk menciptakan kondisi kedap udara. Biarkan fermentasi selama sekitar 3 minggu.
3.Pemberian pada Ternak:Setelah 3 minggu, buka dan berikan silase pada ternak. Pastikan untuk di anginkan silase terlebih dahulu untuk mengurangi bau asam sebelum diberikan secara bertahap.
Ciri-ciri Silase yang Baik:
- Â Warna hijau kekuningan, mendekati warna asli hijauan segar.
- pH antara 3,8-4,2.
- Tekstur lembut dan tidak mengeluarkan air ketika diperas.
- Kadar air sekitar 60-70%.
- Â Bau asam segar.
 2. Hay
Hay adalah hijauan kering yang bisa menjadi alternatif pakan dengan masa simpan yang lebih singkat dibandingkan silase. Hay bisa bertahan hingga 6 minggu jika disimpan dengan benar.
Keuntungan Hay:Â
- Proses pembuatan hay yaitu sederhana dan biaya relatif lebih rendah.
- Â Tidak memerlukan kondisi anaerobik seperti pada silase, sehingga lebih mudah dalam pembuatan.
Cara Membuat Hay:
1. Metode Hamparan:Hamparkan hijauan yang sudah kita potong di lapangan terbuka di bawah sinar matahari. Balikkan setiap hari hingga kering, biasanya memerlukan waktu 2-3 hari jika cuaca cerah. Kadar air setelah kering sekitar 20-30%.
2. Metode Rak: Jemur hijauan di rak selama 1-3 hari. Kadar air setelah kering sekitar 50%. Idealnya, rumput dipotong saat menjelang berbunga untuk hasil nutrisi yang optimal serta mengurangi risiko jamur dan warna gosong.
Ciri-ciri Hay yang Baik:
- Warna tetap hijau atau kekuningan dengan daun yang utuh.
- Tidak kotor dan tidak berjamur.
- Diterima baik oleh ternak, yang menunjukkan kualitas hay tersebut.
Dengan mengikuti metode pengawetan ini, Anda dapat memastikan bahwa pakan kambing tetap tersedia dan berkualitas selama musim kemarau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H