Mohon tunggu...
Risya AngelitaGayatri
Risya AngelitaGayatri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya adalah seorang penulis di CV.Rumah Mesin,hobi saya adalah menulis dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Merawat Anak Sapi agar Cepat Besar

3 September 2024   12:18 Diperbarui: 3 September 2024   12:23 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kunci keberhasilan dalam peternakan sapi terletak pada cara merawat anakan sapi. Dengan memberikan nutrisi yang cukup dan perawatan yang optimal, anak sapi dapat tumbuh sehat dan gemuk, yang pada gilirannya meningkatkan hasil daging yang dihasilkan.

Daging sapi memang memiliki banyak penggemar, baik di tingkat nasional maupun internasional. Meskipun harga daging sapi dapat melonjak pada waktu-waktu tertentu, permintaan tetap tinggi dan stabil.

Dengan tingginya permintaan pasar, sangat penting untuk memastikan ketersediaan daging sapi tetap stabil untuk mencegah kelangkaan.Peternakan sapi perlu dikelola dengan baik untuk memastikan pasokan daging tetap seimbang, tidak kurang maupun berlebih.

3 Cara Merawat Anak Sapi agar Cepat Besar

Proses pertumbuhan anakan sapi sangat penting dan memerlukan perhatian khusus. Anak sapi, atau yang dikenal sebagai pedet, rentan terhadap penyakit dan bisa menghadapi risiko kematian sebelum mencapai usia dewasa jika tidak dirawat dengan baik.

Dulur perlu memahami langkah-langkah yang tepat dalam merawat pedet, yang mencakup anak sapi dari lahir hingga usia 8 bulan. Karena tubuh anakan sapi  masih sangat rentan terhadap penyakit dan kondisi lingkungan, perawatan yang cermat sangat diperlukan.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak sapi secara optimal:

1.Jenis dan Kebersihan Kandang

Cara pertama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan jenis kandang dan menjaga kebersihannya.

Jenis Kandang:

  • Kandang Kotak: Kandang yang ideal untuk anak sapi baru lahir adalah jenis kandang kotak. Kandang ini harus dipersiapkan sebelum anak sapi lahir agar mereka memiliki tempat yang nyaman dan aman saat dilahirkan.
  • Material Kandang: Kandang bisa dibuat dari kayu atau bambu. Pastikan kandang memiliki alas yang nyaman, seperti jerami, untuk anak sapi.
  • Pembagian Bilik: Buat beberapa bilik di dalam kandang, dengan satu bilik khusus untuk satu anak sapi. Ini membantu mencegah kemungkinan penyebaran penyakit antar pedet.

Kebersihan Kandang:

  • Pembersihan Rutin: Jaga kebersihan kandang dengan rutin membersihkannya, baik saat sudah berisi atau belum.
  • Sirkulasi Udara: Pastikan sirkulasi udara di dalam kandang tetap lancar untuk menghindari kelembaban berlebih dan menjaga kesehatan anak sapi.
  • Kebersihan Pribadi: Sebelum memasuki kandang, pastikan tubuh dan peralatan yang digunakan sudah bersih. Ini untuk mencegah masuknya kuman dan penyakit ke area kandang.

2.Komposisi Pakan

Selain memperhatikan kandang, perhatian pada pakan juga sangat penting dalam merawat anak sapi. Pada awal kehidupannya, anak sapi biasanya diberi kolostrum dari induknya atau susu formula jika induk tidak menyusui. Ini penting karena anak sapi baru lahir belum memiliki sistem pencernaan yang sepenuhnya berkembang.

Setelah periode ini, biasanya hingga sekitar 4 hari, anak sapi akan disapih dan mulai membutuhkan pakan pengganti susu. Selama masa transisi ini, kebutuhan nutrisi harian sangat krusial untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak sapi.

Komposisi Pakan untuk Anak Sapi (Usia 4-8 Bulan):

  • Konsentrat: 11,5%
  • Rumput Hijau: 10%

Racikan Konsentrat:Konsentrat yang baik untuk anak sapi bisa diracik dari bahan-bahan berikut:

  • Bungkil Kelapa
  • Bungkil Kedelai
  • Dedak Halus
  • Ampas Tapioka

Pastikan pakan yang diberikan memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak sapi untuk mendukung pertumbuhan yang optimal dan kesehatan yang baik.

Ramuan Herbal untuk Perawatan Anak Sapi

Dalam merawat anak sapi, selain memberikan pakan utama, Anda juga dapat memanfaatkan ramuan herbal untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan mereka. Berikut adalah cara membuat dan menggunakan ramuan herbal yang efektif:

Bahan yang Diperlukan:

  • Kunyit
  • Jahe
  • Temulawak
  • Kencur
  • Bawang Putih (masing-masing sekitar 0,5 ons)
  • 4 liter air

Peralatan:

  • Pisau
  • Ember
  • Blender

Langkah-langkah Pembuatan:

  1. Persiapan Bahan:

    • Cuci bersih semua bahan herbal.
    • Potong bahan-bahan tersebut menjadi potongan kecil agar mudah diblender.
  2. Pengolahan:

    • Haluskan bahan-bahan yang telah dipotong dengan menggunakan blender.
    • Tambahkan 4 liter air ke dalam blender dan aduk campur hingga merata.
  3. Penyaringan:

    • Peras dan saring campuran untuk memperoleh ekstrak herbal.
    • Simpan ekstrak dalam wadah atau ember yang tertutup rapat.
  4. Fermentasi:

    • Biarkan ramuan herbal tersebut terfermentasi selama 7 hari.
    • Setiap hari, buka tutup ember untuk mengeluarkan gas yang dihasilkan selama fermentasi.
  5. Pemberian:

    • Setelah 7 hari, ramuan herbal siap digunakan. Berikan sebanyak 10 ml kepada anakan sapi.
    • Untuk mempermudah, Anda dapat mencampurkan ramuan ini dengan pakan atau minuman anak sapi.
    • Berikan ramuan ini secara rutin setiap hari untuk hasil yang optimal.

Manfaat Ramuan Herbal:Ramuan herbal ini mendukung kesehatan saluran pencernaan anak sapi dengan memperbaiki keseimbangan bakteri baik dalam usus, sehingga meningkatkan nafsu makan dan pertambahan bobot badan. Pastikan untuk mengikuti takaran yang disarankan, karena penggunaan berlebihan bisa berdampak negatif pada pertumbuhan anak sapi.

Dengan memperhatikan semua aspek tersebut—kandang yang sesuai, pakan yang tepat, dan tambahan ramuan herbal—Anda dapat memastikan bahwa anak sapi tumbuh dengan optimal, sehat, dan siap untuk masa depan. Pemeliharaan yang baik tidak hanya meningkatkan kesehatan anak sapi tetapi juga mempengaruhi produktivitas dan kualitas hasil ternak di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun