Arini tiba di halte bus, sesuai jadwal. Ia menengok kiri kanan. Ramai seperti biasa. Namun sahabatnya belum tiba, tumben.
Arini memilih untuk menunggu dahulu temannya itu. Ia mengambil posisi duduk di sebuah kursi tinggi. Bersama tiga orang calon penumpang lainnya.
Biasanya Arini menggerutu, jika diharuskan menunggu seperti ini. Tapi kali itu, ia merasa ingin bersabar saja. Tidak ada yang diburu-burunya. Jadi ia merasa santai. Sambil menunggu, kawan dekatnya itu atau yang disebut 'bestie' menurut istilah jaman sekarang, ia membuka hape-nya.
 Arini memilih menonton 'Tik Tok'. Banyak konten yang lucu, walau singkat. Ringan saja rasanya dalam menyimaknya.
Baru beberapa postingan yang ditontonnya, ketika sahabatnya, Dini, menepuk pundaknya.
"Hei, asyik aja.." sapanya.
Arini tertawa lega.
"Ya," jawabnya singkat.
Mereka melenggang ke bus yang sama, dengan tujuan yang sama.
Di dalam bus, mereka ngobrol ceria dengan suara dipelankan sedikit, takut mengganggu penumpang lainnya.
Mereka tertawa cekikikan jika membahas hal-hal yang lucu.
Begitulah, cara mereka bergembira sehari-hari menuju tempat kuliahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H