Menulis, Â ah.. dalam momen keheningan malam seperti ini alangkah inginnya aku menulis sesuatu, memadukan kata demi kata di gawai yang baru kubeli kemarin.
Sehari sebelumnya, di satu siang panas nan terik, sahabatku dengan tersipu, mematahkan janjinya untuk menemaniku ke pusat perbelanjaan.
Kendati seorang diri, aku bersemangat pergi sendiri, terobsesi untuk membeli gawai baru, akibat gawai yang lama telah 'terpaksa' usai masa pakainya.
 Ia jatuh dan pecah di bagian layarnya, akibat keteledoranku sendiri..
Lupakanlah, kini aku toh tengah menimang gawai baru dengan cover penutup berwarna biru kesukaanku.
Baiklah, aku baru saja selesai menyapa kerabat dan bertukar kabar dengan teman-teman melalui WA. Sekarang aku tengah berpikir-pikir untuk memanfaatkan gawai baruku ini lebih lanjut.
Aku ingin menulis.
 Walau puluhan artikel mengenai cara menulis yang baik dan benar telah kubaca, namun tetap saja rintangan itu ada di bagian awal. Halangan terberat itu berupa kebingunganku sendiri untuk memulainya.
Aku menghibur diri.
Hei ... bukankah aku pernah menulis sebelumnya, dan ketika itu kuterobos semua keraguan. Akibatnya aku malah keasyikan menulis, sehingga tak sadar waktu makan siangku terlewati.
Ah, ... buatku, dalam konteks ini, memang lebih sulit memulai daripada mengakhiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H