4. Saling percaya, sikap ini menuntut agar bisnis bisa berjalan sedemikian rupa tanpa ada keraguan dari salah satu pihak. Karena tanpa saling percaya bisnis tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.[5]
5. Bertanggung jawab, seseorang harus bertanggung jawab atas segala apa yang dia kerjakan dalam berbisnis, agar tidak ada kekecewaan antara pihak yang satu dengan yang lain.[6]
Dalam meningkatkan akhlak ekonomi bisnis islam, sikap-sikap diatas sangatlah penting dalam berbisnis, tanpa kita menerapkan sikap-sikap diatas dalam berbisnis mungkin bisnis yang kita jalankan tidak akan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Mungkin hanya itu yang dapat saya paparkan mengenai akhlak dalam ekonomi bisnis islam, atas kurangnya saya mohon maaf.
[2] Drs. faisal Badroen. dkk, Etika Bisnis dalam Islam, Jakarta: kencana, 2006, hlm 70
[3] Ilyas, Yunahar. Kuliah akhlak, LPPI UMY, Yogyakarta. Hlm 17