Putusan ini menuai kritik keras dari berbagai kalangan, termasuk aktivis anti-korupsi dan masyarakat umum. Banyak yang menilai bahwa hukuman tersebut tidak sebanding dengan dampak negatif yang ditimbulkan oleh tindakan korupsi, sehingga menciptakan ketidakpuasan di kalangan publik.
Upaya Perbaikan
  Untuk mengatasi ketidakadilan dalam sistem hukum terkait kasus korupsi, beberapa langkah perlu dipertimbangkan:
1. Reformasi Hukum: Memperkuat undang-undang terkait hukuman bagi pelaku korupsi agar lebih tegas dan memberikan efek jera.
 Â
2. Peningkatan Transparansi: Proses peradilan harus dilakukan dengan lebih transparan agar publik dapat memahami keputusan hukum yang diambil.
3. Pendidikan Publik:Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak korupsi serta pentingnya melaporkan tindakan korupsi kepada pihak berwenang.
Kesimpulan
  Kasus Harvey Moeis merupakan contoh nyata dari tantangan dalam penegakan hukum terhadap korupsi di Indonesia. Vonis ringan atas kerugian negara yang sangat besar menunjukkan adanya ketidakadilan yang perlu segera ditangani. Untuk membangun kepercayaan publik terhadap sistem hukum, penting bagi pemerintah dan lembaga peradilan untuk melakukan reformasi dan memastikan bahwa pelaku korupsi mendapatkan hukuman yang setimpal dengan tindakan mereka. Hanya dengan cara ini, kita dapat berharap untuk melihat perubahan positif dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
SumberÂ