Mohon tunggu...
Riswadi
Riswadi Mohon Tunggu... Lainnya - Jadilah Orang Yang Bermanfaat

Sebaik-baik Manusia Yang Bermanfaat Untuk Orang Lain, semoga Berkah Menuju Lillah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memanjakan "IMIN" Saat Menjalani Isolasi Mandiri

6 September 2020   19:27 Diperbarui: 6 September 2020   20:44 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam tulisan saya sebelumnya dengan judul "Jaga Iman, Imun, Aman dan Amin di Era New Normal Pandemi Covid-19"  telah dijelaskan kiat agar kita terhindar dari Covid-19. 

Maka dalam tulisan ini merupakan perlakuan terhadap aspek lahiriah dan bathiniyah seseorang yang menjalani isolasi mandiri saat terpapar virus covid-19. 

Sebab seseorang yang telah dinyatakan positif covid-19 dengan gejala ringan dan sedang diharapkan untuk menjalani isolasi selama 14 hari dirumah masing-masing, dan apabila dengan gejala berat maka akan dirujuk ke fasilitas kesehatan atau ruang isolasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.

"Imin" merupakan istilah yang dapat di tafsirkan dengan tubuh, ruh, pikiran, hati atau organ tubuh yang sangat vital. Saat menjalani isolasi mandiri diharapkan seseorang untuk melepaskan pikiran dari kesibukan pekerjaan yang biasanya dilakukan. 

Namun saat menjalani isolasi diharapkan seseorang harus secara optimal untuk memanfaatkan waktu yang sebaik-baiknya untuk melawan virus covid-19 yang memiliki masa inkubasi 10 -- 14 hari;

Biasanya virus dan bakteri atau penyakit lainnya akan menyerang seseorang apabila imunnya rendah, maka bagaimana kiat agar imun itu menjadi kuat dengan cara memanjakan imin untuk melawan ancaman penyakit yang akan menyerang kita. 

Terkadang kalau kita sudah memiliki kesibukan yang padat, imin tidak terlalu diperhatikan asupan gizi, istirahat yang cukup dan justru diporsir untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Oleh karena itu penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara imin, imun dan iman dalam rangka untuk mengoptimalkan ibadah yang memerlukan kesehatan lahir maupun bathin).

Kesehatan lahir dan bathin dapat terpenuhi apabila kita dapat memanjakan "imin" dengan perlakuan yang sangat istimewa. Sebab keseimbangan dalam memperlakukan imin, iman, dan imun akan memiliki dampak yang luar biasa dalam melaksanakan amanah sebagai abdun dan kholifatul fil ard. Bagaimana kiat untuk memanjakan imin agar memiliki dampak yang signifikan dalam penyembuhan dari Covid-19 antara lain:

Pertama, Olah Pikir, Olah Hati dan Olah Iman,  Saat menjalani isolasi mandiri kita dituntut untuk membebaskan pikiran-pikiran yang membuat stress ataupun panik, karena akan berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh kita. 

Maka dalam masa isolasi mandiri pikiran kita harus berpikir positif, jangan su'udzon, kepasrahan terhadap Alloh swt terkait dengan ujian yang diberikan, mengingat hal-hal yang menyenangkan, meningkatkan rasa syukur kita kepada Alloh swt bahwa nikmat yang diberikan sudah terlalu banyak terkadang kita lupa untuk mensyukurinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun